PALU, MERCUSUAR – Kabar gembira untuk masyarakat Kota Palu, pada Minggu (27/1/2019) sektor Keuangan Divre Sulawesi Tengah (Sulteng) didukung oleh Bulog Divre Sulteng akan mengelar pasar murah yang akan digelar di Taman Gor Palu.
Sektor keuangan antara lain, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Ikatan Jasa Keuangan (IJK), Otoritas Jasa Keuangan dan didukung oleh Bulog Divre Sulteng akan menjual 4.200 paket sembako murah.
4.200 paket sembako murah senilai Rp100.000,- terdiri dari beras premium 5kg, gula pasir 1kg dan 1 liter minyak goreng akan dijual dengan harga Rp50.000 saja. Sembako ini akan diperjual belikan untuk masyarakat yang mrndapatkan kupon sembako pada Minggu mendatang.
Ketua Panitia Pasar Murah, Ali Bahadjai menjelaskan, kriteria yang layak mendapatkan sembako murah tersebut terdiri dari masyarakat terdampak bencana, janda, anak yatim dan masyarakat yang kurang mampu di Kota Palu.
4.200 paket ini juga hasil kontribusi dari sektor kuangan seperti BMPD sebanyak 1.142 paket, Bank Indonesia 714 paket, Bank Sulteng 714 paket, OJK Sulteng 600 paket, BPR Lokadana 371 paket, Pegadaian 285 paket, Mandiri 250 paket dan perwakilan asuransi sebanyak 150 paket.
“Jadi totalnya kurang lebih 4.200 paket dan akan kami bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan mulai dari yang terkena dampak bencana, janda, fakir miskin dan masyarakat yang kurang mampu,” jelas Ali.
Kepala Bulog Divre Sulteng, Khozin menjelaskan, pihaknya masih memiliki stok yang cukup banyak untuk beras premium, sehingga untuk menyediakan 12.000kg beras premium untuk pasar murah tentu bukan hal yang sulit karena Bulog masih memiliki stok sebanyak 800 ton beras premium.
Direktur Utama PT Bank Sulteng, Rahmat Haris yang juga berkontribusi ratusan paket ini juga menyumbangkan perlengkapan tenda dan juga meja berharap kegiatan sosial ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu.
Begitupun Kepala OJK Sulteng, Gamal Abdul Kahar juga berharap selain menjadi kegiatan sinergisitas dalam aksi sosial, kegiatan ini juga tentunya menjadi upaya bersama dalam menekan angka inflasi di Sulteng pascabencana alam 28 September 2018 lalu.
Terakhir, Kepala BI Sulteng sekaligus kepada BMPD Sulteng, Miyono juga menambahkan, sinergisitas antaran sektor keuangan dan didikung oleh Bulog ini menjadi salah satu bukti bahwa seluruh elemen sektor keuangan di Sulteng dan juga Bulog terus berupaya dalam memulihkan perekonomian Sulteng pascabencana.
“Dan semoga kegiatan ini berjalan lancar dan tentunya meringankan sedikit beban masyarat sehingga menciptakan kebahagiaan bersama,” jelasnya.RES