Parmout  Tuan Rumah Kualifikasi  PON Marathon 42,195 Km

 PALU,MERCUSUAR –  PB PASI menetapkan Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) Provinsi Sulawesi Tengah sebagai tempat pelaksanaan Prakualifikasi PON Marathon 42,195 Km pada bulan Mei 2023 sekaligus Prakualifikasi cabang olahraga atletik maraton pertama kalinya dilaksanakan di pulau Sulawesi. Demikian  dikatakan Wakil Ketua  PB PASI, Umaryono di sela-sela event Equator Run 10 K di Parmout.

“Mei tahun 2023, ajang 10K ditingkatkan menjadi Marathon 42.195 KM. Itu menjadi ajang babak kualifikasi PON pertama cabang olahraga atletik di Sulawesi. Kualifikasi PON itu ada 16 kali, Satu di Parimo,” kata Umaryono  Rabu (26/10/2022).

Umaryono  mengaku  terkesan dengan  keseriusan dari pemerintah Daerah Parmout, serta pengurus PASI dan KONI Provinsi Sulteng dan KONI Kabupaten Parmout dalam melaksanakan Equator Run 10 K yang pelaksanaannya sudah dilakukan tiga kali.

“Saya merasa bangga, tanah yang saya pijak ini dulunya masih pantai. Sekarang saya kesini sudah seperti ini. Ini hanya ada di parigi Moutong. Lomba Jalan Raya hanya ada disini yang melintasi dua wilayah garis khatulistiwa, ada di titik nol finishnya,” kata dia .

Sekaitan hal itu, Ketua Harian Pengprov PASI Sulteng, Muhammad Warsita menyebut KONI Sulteng mendukung penuh event Maraton pertama di Sulawesi ini.  “Tentunya KONI Provinsi sangat mendukung penuh  pelaksanaan Prakualifikasi PON  Maraton pertama kalinya di Sulawesi ini,” ujar Warsita kepada wartawan.

Sementara Nizar Rahmatu Ketua Umum KONI Sulteng memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu, yang terus berimprovisasi memajukan daerahnya.  “Ini lompatan quantum yang dilakukan oleh Pemimpin Tadulako Parigi Moutong Sang Patriot Bapak Olahraga Kabupaten Parigi Moutong Bapak Bupati Samsurizal Tombolotutu,” kata Nizar Rahmatu.

“Ini tidak gampang menyatukan seluruh pemangku kepentingan, melaksanakan event internasional sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional. Bendera olimpik ditancapkan untuk ketiga kalinya di kabupaten Parigi Moutong. Sesuatu yang luar biasa, apresiasi tidak hanya datang dari Provinsi Sulteng, apresiasi dari seluruh Indonesia Raya untuk Parigi Moutong,” ujar Nizar Rahmatu. CLG

Pos terkait