Pascagempa, Ribuan Warga Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

Salah satu lokasi pengungsian warga Desa Tokilo Kecamatan Pamona tenggara Kabupaten Poso pascagempa. FOTO: IST.

POSO, MERCUSUAR – Ribuan warga yang mendiami tiga desa di Poso masih bertahan di tenda-tenda pengungsian hingga Jumat (25/7/2025), usai gempa bumi 5,7 Magnitudo yang terjadi pada Kamis (24/7/2025) malam.

Warga umumnya masih dihantui rasa takut untuk kembali ke rumah pascagempa. Diketahui, tiga desa di Kabupaten Poso, yang paling terdampak akibat gempa yakni Tokilo, Tindoli dan Tolambo di Kecamatan Pamona Tenggara.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Bada Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, Benny Podungge kepada Mercusuar mengatakan, hingga Jumat sore, warga umumnya masih memilih untuk tetap tinggal di tenda pengungsian.

“Warga sudah mengungsi sejak Kamis malam saat gempa terjadi. Masih tetap bertahan di tenda-tenda pengungsi. Kalaupun ada yang pulang ke rumah, itu hanya sebentar saja untuk keperluan masak. Setelah itu warga kembali lagi ke tenda,” kata Benny lewat sambungan telepon.

Benny menyampaikan, pascagempa yang terjadi sekira pukul 21.06 WITA, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Poso langsung terjun ke lokasi dengan membawa perlatan tenda untuk warga.

“Kami tiba di lokasi gempa sekitar Jumat pukul 03.00 dini hari, langsung melakukan evakuasi warga dan mendirikan tenda,” tambah Benny.

Menurutnya, Desa Tindoli menjadi salah satu desa yang dampaknya cukup parah pascagempa. Sedikitnya tercatat 10 rumah mengalami rusak berat dan 70 rumah lainnya mengalami rusak ringan. Selain itu, terdapat pula satu Gereja dan satu unit TK yang juga mengalami kerusakan. Sementara di Desa Tokilo tercatat sedikitnya 4 rumah rusak berat dan 21 rumah rusak ringan.

“Jumlah rumah yang mengalami kerusakan bisa terus bertambah, karena hingga saat ini kami masih terus melakukan peng-input-an data, termasuk data kerusakan di Desa Tolambo yang juga terdampak,” paparnya.

BPBD Poso juga telah mendirikan posko penanggulangan bencana di lokasi gempa, sambil terus melakukan pendataan termasuk bantuan bantuan yang sudah tiba hingga Jumat sore.

“Saat ini bantuan yang sudah masuk berasal dari Almajaro Poso berupa 145 dos obat obatan, 2 tenda berukuran besar, 30 dos mie instan dan 300an pak popok bayi. Sedangkan bantuan dari Pemkab Poso saat ini masih dalam perjalanan dan dijadwalkan akan tiba petang ini,” ujarnya.

Selain bantuan dari Pemkab Poso dan Almajaro, Benny juga menyebut bantuan dari BPBD Sulteng sudah dalam perjalanan menuju lokasi gempa.

Sesuai data yang dikeluarkan BPBD Sulteng, jumlah warga yang mengungsi akibat gempa 5,7 Magnitudo di Poso tercatat 596 jiwa (184 KK) warga Desa Tokilo, 887 jiwa (266 KK) warga desa Tindoli dan 528 jiwa (159 KK) warga Desa Tolambo.

Situasi di lapangan hingga berita ini diturunkan, menurut Benny, masih dinamis. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah desa setempat, termasuk kepolisian dan TNI untuk mempercepat proses penanganan warga.

BPBD Poso juga mengimbau agar warga tetap waspada, guna mengantisipasi kemungkinan adanya gempa susulan, sambil terus memantau perkembangan situasi terkini bersama aparat setempat. ULY

Pos terkait