DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Donggala mengambil langkah signifikan melalui kebijakan penanganan pangan yang terjangkau Dalam upaya mengatasi tantangan kemiskinan di Kabupaten Donggala.
Bupati Donggala, Moh Yasin, mengatakan bahwa langkah ini tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor ketahanan pangan semata, tetapi juga melibatkan semua instansi yang terkait dengan pangan serta pelaku wiraswasta.
“Keberlanjutan program ini bertujuan memberikan pelayanan yang merata kepada masyarakat, khususnya yang berada dalam lapisan miskin. Pangan yang terjangkau diharapkan dapat menjadi solusi konkret dalam menanggulangi angka kemiskinan di masyarakat,” ujar Bupati saat membuka kegiatan Gelar Pangan Murah di Lapangan Kelurahan Kabonga Kecil, yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Donggala pada Kamis kemarin (14/12/23).
Bupati Yasin juga menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan. Tidak hanya melibatkan lembaga pemerintah terkait, tetapi juga mengajak sektor wiraswasta untuk berperan aktif dalam memberikan kontribusi positif.
“Para pelaku usaha di bidang pangan dan wiraswasta diharapkan dapat berpartisipasi dalam inisiatif ini, baik melalui program bantuan langsung maupun dukungan dalam bentuk pelatihan keterampilan,” katanya.
Dengan demikian, lanjut Bupati, keberlanjutan program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan di masyarakat.
“Melalui langkah-langkah konkret seperti ini, diharapkan sinergi antara ketahanan pangan, lembaga terkait, dan sektor wiraswasta dapat menjadi pendorong utama dalam membentuk masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing,” ucapnya.
Dengan adanya dukungan bersama, harapan untuk meraih kemajuan menuju pengurangan kemiskinan semakin tampak nyata dan dapat diwujudkan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada kadis ketapang atas kerja kerasnya yang telah melaksanakan GPM dengan anggaran sangat terbatas sehingga proses pemanfaatan anggaran menjadi lebih tepat guna dan tepat sasaran, dan masyarakat merasakan kehadiran pemerintah,” Pungkas Bupati Yasin.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Muhammad Fahri menyampaikan bahwa pelaksanaan GPM di kecamatan Banawa merupakan GPM terakhir di Kabupaten Donggala setelah pada tahun 2023 melaksanakan GPM sebanyak 6 kali yang merupakan GPM terbanyak di Sulawesi Tengah.
“Jika tahun 2024, format GPM akan dirubah dengan melibatkan lintas OPD yaitu Dinas Ketapang, Dinas UMKM, Dinas Perindag, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung dampak nyata dari setiap pelaksanaan GPM,” jelasnya.
Muhammad Fahri juga berterima kasih kepada Pemda Donggala yang sudah memberikan kepercayaan kepada Dinas Ketapang dalam melaksanakan semua program kegiatan di tahun 2023 dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pejabat/staf Dinas Ketapang yang telah bekerja keras dalam menyukseskan setiap kegiatan di tahun 2023.
Perlu diketahui, kegiatan GPM ini berkerjasama dengan ID Food, Gapoktan, Bulog, dan Toko modern yang dilaksanakan pada Kamis tanggal 14 Desember 2023 di Lapangan Sepak bola kelurahan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa. Dengan barang yang dijual berupa beras Premium sebanyak 5 ton, minyak Camar sebanyak 3.333 liter, Minyak kita sebanyak 300 liter, Gula Pasir sebanyak 4.5 ton, dan Telur Ayam sebanyak 3.000 rak. Acara dihadiri oleh warga dari 5 Desa dan 9 Kelurahan yang ada di Kecamatan Banawa.