Pencarian Jenazah Korban Likuefaksi Petobo Dihentikan

JENAZAH - Copy
  • Tim Temukan 10 Kerangka Jenazah

PALU, MERCUSUAR – Proses pencarian jenazah korban likuefaksi di Kelurahan Petobo, oleh tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu, Senin (17/6/2019) sore, akhirnya dihentikan. Total sejak awal pencarian, Minggu (16/6/2019), sudah ditemukan 10 kerangka jenazah korban likuefaksi.

Demikian dikatakan Lurah Petobo, Alfin H Ladjuni, didampingi anggota Satgas K5 Kelurahan Petobo, Arifuddin Umar dan Ahmad Lembah, Senin (17/6/2019). Kata dia, dari 10 kerangka jenazah tersebut, lima di antaranya sudah diketahui identitasnya.

“Lima jenazah sudah diketahui identitasnya, kelimanya diketahui merupakan satu keluarga. Untuk pencarian sendiri, pada Minggu (16/6/2019), ditemukan 6 jenazah, sedangkan Senin (17/6/2019) ditemukan 4 jenazah,” jelasnya.

Alfin mengatakan, upaya pencarian ini bermula dari penemuan kerangka jenazah korban likuefaksi oleh masyarakat yang mencari rongsokan atau besi tua, di lokasi sekitar Perumahan Bumi Indah Permai, jalan Dewi Sartika III. Kata Alfin, saat tengah mencari besi tua, warga tersebut melihat ada celana, begitu dia tarik, ternyata ada tulang.

“Setelah menemukan tulang itu, warga tersebut melapor ke Dinas Damkar. Kemudian pihak Dinas Damkar melapor ke BPBD, lalu kemudian dilakukan penggalian Minggu (16/6/2019) siang.

Menurut Alfin, walaupun pihak BPBD menyatakan proses pencarian dihentikan, namun ada pihak keluarga korban likuefaksi yang meminta agar penggalian dilanjutkan.

“BPBD sudah nyatakan dihentikan, tapi pihak keluarga korban masih meminta agar tetap dilakukan penggalian di sekitar lokasi ditemukannya kerangka,” ujarnya.

Adapun untuk pemakaman 10 kerangka jenazah tersebut, Alfin mengatakan, untuk lima kerangka yang telah teridentifikasi, pihak keluarga menurutnya telah meminta untuk memakamkannya sendiri. Sementara itu, untuk kerangka jenazah lainnya yang belum teridentifikasi, pihaknya masih berupaya mencari keluarganya.

“Kita tunggu sampai besok, karena ada kerangka jenazah, yang sama dengan ciri-ciri warga kami yang hilang,” ujarnya. JEF

Pos terkait