PALU, MERCUSUAR – Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Palu VI 2025 kembali menegaskan perannya sebagai ajang lahirnya talenta baru di cabang olahraga tinju. Dari sejumlah laga yang tersaji, pelatih tinju Sulawesi Tengah, Ninong Labatjo, menilai semakin banyak petinju muda berbakat yang muncul dari ring Porkot.
“Dengan adanya PORKOT kita bisa melihat langsung petinju terbaik yang akan mewakili Kota Palu menuju PORPROV ke-X tahun 2026 di Kabupaten Morowali. Yang juara itulah yang terbaik, namun semua masih perlu pembinaan untuk menghasilkan petinju yang siap tampil di Porprov nanti,” kata Ninong.
Ia menambahkan, hasil Porkot kali ini cukup memberi gambaran tentang regenerasi atlet tinju di Palu. Sejumlah nama baru mulai menunjukkan potensinya, meski perlu jam terbang lebih banyak agar bisa bersaing di level provinsi.
Namun Ninong juga jujur mengakui bahwa di sektor putri, Kota Palu masih kekurangan stok atlet.
“Sejujurnya kita masih butuh petinju putri. Materi petinju putri yang ada saat ini masih sangat minim,” ungkapnya.
PORKOT Palu VI 2025 sendiri memperlihatkan dinamika persaingan yang ketat di atas ring. Para petinju dari berbagai kecamatan tampil all out, tidak hanya memperebutkan medali, tetapi juga kesempatan memperkuat kontingen Kota Palu di Porprov Morowali mendatang.
Dengan hasil ini, PORKOT Palu kembali membuktikan fungsinya bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai barometer pembinaan dan pencarian bibit atlet. CLG