PALU, MERCUSUAR – Harapan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid yang menargetkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Palu dari level 4 akan turun ke level 2 pekan ini pupus sudah. PPKM Palu level 4 tetap dua pekan yakni sejak 7 hingga 20 September 2021.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada 17 kabupaten/kota yang telah mengalmi perbaikan, yaitu 16 kabupaten/kota turun dari level 4 menjadi level 3.
Sementara satu kabupaten/kota turun ke level dua. Kendati status levelnya telah turun, dalam penerapan PPKM-nya ke-17 kabupaten/kota itu masih berstatus level 4.
Hal itu disebabkan jumlah vaksinasi Covid-19 di wilayah mereka yang belum mencapai 20 persen. “Kemudian enam kabupaten/kota lainnya tetap di level empat yaitu Banda Aceh, Bangka, Medan, Kota Baru, Palangkaraya dan Palu,” ungkapnya.
“Walaupun beberapa indikator terkait dengan kasus konfirmasi, kesembuhan, tingkat kematian, bed occupancy rate sudah lebih baik, namun tetap kita kenakan di level (empat),” ucap dia.
Adapun PPKM di luar Jawa dan Bali itu berlaku selama dua pekan yakni sejak 7 hingga 20 September 2021.
Dikatakan, ada penurunan level penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa dan Bali. Dua provinsi yang sebelumnya berstatus PPKM level 4, turun menjadi level 2.
“Secara provinsi terjadi penurunan dari level empat yaitu dua provinsi, menjadi tidak ada yang di level empat. Kemudian level tiga dari 22 provinsi menjadi 16 (provinsi) dan di level dua menjadi 11, dari tiga menjadi 11 provinsi,” kata Airlangga dalam konferensi persnya, Senin (13/9/2021).
Meski tidak ada lagi provinsi yang berstatus level 4, Airlangga menuturkan, masih ada 23 wilayah kabupaten/kota yang berstatus level 4. Penerapan status level itu diharapkan dapat membuat kewaspadaan masyarakat hingga pemerintah terus ditingkatkan.
“Karena ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar penurunan level ataupun tingkat kasus ini masih bisa dijaga,” kata Ketua Umum Partai Golkar itu.
Sebelumnya Hadiyanto berharap pekan ini sudah turun dari level 4 ke level 2. Sebab berdasarkan indikator Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit di Palu kini berada di posisi 30 persen.
“Saat ini posisi BOR atau ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di RS diposisi 30 persen,” kata Wali Kota Palu Hadiyanto Rasyid, Jumat (10/8/2021) lalu.
Hadiyanto mengungkapkan seharusnya PPKM level 4 di Palu tidak diperpanjang, tetapi turun ke level 2. Hal ini lantaran adanya miss pada laporan persentase BOR.
“Dari hasil koordinasi ada miss pada laporan BOR tersebut, jadi menurut laporan seakan BOR kita tidak menurun, padahal saat ini berada posisi 30 persen,” jelasnya.
Hadi berharap dengan adanya koreksi tersebut, pemerintah pusat dapat segera menurunkan status PPKM di Palu. “Kita berharap pada minggu depan status kita turun ke level dua,” harapnya. Ternyata, pemerintah tetap memberlakukan PPKM Palu di level 4 sampai dengan pekan depan, 20 September 2021.REP/MAN