PALU, MERCUSUAR – Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tengah, Longki Djanggola bersama istri, Ny Zalzulmida Aladin mencoblos di TPS 005 Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, kemarin. Keduanya melakukan proses pencoblosan paling lama hanya sekitar lima menit.
Hasil penghitungan suara di TPS 005 itu, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul 17 suara dari pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
TPS yang terletak di Jalan Rajawali No 28 atau kompleks Radio Nebula, Prabowo-Sandi meraih 71 suara. Sementara pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin mendapatkan sebanyak 54 suara.
Ketua KPPS 05, Muh Adam mengatakan dari jumlah 245 orang di DPT hanya 125 yang menyalurkan hak pilihnya di TPS ini.
“Pemilih 125 orang yang mencoblos terdiri dari DPT sebanyak 75 orang, DPTb 6 orang dan DPK 44 orang,” kata Muh Adam.
Sebelumnya, usai mencoblos, Longki mengatakan proses pencoblosan berlangsung adem dan tidak ada gelagat yang mencurigakan.
“Sesuai pengamatan saya sepintas ini, alhamdulillah suasana adem-adem saja, tidak ada ‘grusa-grusu’, tidak ada gelagat-gelagat yang mencurigakan. Saya yakin pilpres dan pileg semua berjalan aman, lancar dan terkendali,” katanya.
Longki bersama istri Zalzulmida Aladin Djanggola mengenakan pakaian seragam putih-putih dan menyempatkan diri menunjukkan jarinya yang telah dicelupkan ke dalam tinta.
Cuaca di Kota Palu pada pagi hingga menjelang siang berlangsung cerah, namun beberapa titik di langit tampak mendung. Suasana alam yang bersahabat ini menambah semangat masyarakat datang ke TPS.
Gubernur mengatakan sebagai warga negara yang baik, dirinya telah menunaikan kewajibannya dalam pesta demokrasi lima tahunan ini dengan datang ke TPS menyalurkan aspirasinya.
“Sesuai simulasi hanya lima menit sudah selesai. Mungkin karena saya sudah paham. Mudah-mudahan masyarakat Indonesia juga sudah paham sehingga proses ke depan lebih cepat,” ungkap Longki.
Longki mengatakan siapapun terpilih, dirinya meminta agar masyarakat menunggu tunggu hasilnya dan tidak melakukan sesuatu yang dapat memancing situasi menjadi krusial.
“Jangan melakukan apapun yang sifatnya hura-hura berlebihan dan lepas kontrol,” katanya.
Dia mengajak seluruh masyarakat agar menjaga ketenangan dan ketentraman daerah dan bagi masyarakat yang tidak mendapat undangan memilih agar datang ke TPS dengan membawa KTP.
“Kalau tidak terpanggil silakan datang ke TPS dimana alamat KTP yang tertera. Jangan KTP Jawa datang milih di sini, itu tidak mungkin. Kalau misalnya di Lasoani ya kembali milih di Lasoani,” katanya.MAN