WANI, MERCUSUAR – Warga Desa Wani 2, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala merayakan HUT ke-75 Republik Indonesia dengan cara lain. Mereka tak melakukan berbagai lomba kecuali memasang tanda-tanda jalur evakuasi di desanya.
Juru bicara Persekutuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia (Pelkesi), Dina Mariana Lumban tobing menjelaskan, warga di desa itu melakukan berbagai penyesuaian di masa pandemi. Pemerintah dan Kelompok Siaga Bencana (KSB) Desa Wani merayakan hari bersejarah dengan semangat kesiapsiagaan bencana melalui pemasangan tanda-tanda jalur evakuasi di desa.
“Pemasangan jalur evakuasi dan titik kumpul di desa Wani 2 ini adalah rangkaian dari berbagai musyawarah desa yang kita laksanakan bersama masyarakat dan Pelkesi pada tahun 2019 lalu. Kita sangat apresiasi komitmen Pelkesi untuk mendukung Desa Wani 2 menjadi melek arti penanda jalur evakuasi sehingga di masa depan semakin banyak yang mampu menyelamatkan diri dan orang lain di tempat berkumpul yang tepat bilamana terjadi bencana,” kata Abbasanis (58), Ketua Kelompok Siaga Bencana Desa Wani 2.
Berdasarkan hasil analisa risiko bencana di Desa Wani 2 yang dilaksanakan pemerintah desa, tokoh masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daertah Kabupaten Donggala bersama stakeholders di tahun 2019, desa itu berpotensi mengalami bencana alam seperti tsunami, gelombang pasang, gempa, dan banjir.
Selain itu sebagai desa dengan jumlah jiwa terbanyak di Kecamatan Tanantovea (4300 jiwa), desa ini juga berpeluang mengalami kebakaran. Untuk itu musyawarah desa telah memutuskan dibentuknya kelompok siaga bencana di desa dan menentukan tiga titik kumpul yang terletak di Dusun 5.
Sebagai desa yang terdampak bencana tsunami dan gempa tahun 2018, Desa Wani 2 berkomitmen membangun kesadaran kesiapsiagaan bencana dengan berbagai pelatihan dan simulasi yang menggandeng lembaga non pemerintah pasca bencana. Pemasangan jalur evakuasi ini adalah salah satu cerminan keseriusan pemerintah Desa Wani 2 untuk mengupayakan pengurangan risiko bencana demi keselamatan warga kini dan nanti.
Mohamad Reza selaku Sekretaris Desa Wani 2 terlibat langsung dalam pemasangan jalur evakuasi bersama KSB desa dan Koordinator Lapangan, Maria Wesa mengungkapkan rasa bangga dan terimakasihnya kepada KSB dan dukungan Pelkesi untuk pemasangan jalur evakuasi ini.
“Semangat kemerdekaan dapat dibuktikan dengan beragam cara demi kemajuan dan kesejahteraan warga. Penyediaan dan pemasangan jalur evakuasi ini adalah bentuk keseriusan aksi nyata dan eksistensi KSB dan pemdes Wani 2 untuk lebih siaga dan mampu mengurangi risiko bencana di masa depan,” tandasnya.MAN