PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Dr. H. Anwar Hafid mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulteng untuk tidak mengadakan perayaan Tahun baru 2026 secara besar-besaran.
Hal itu sebagai bentuk solidaritas dan empati bagi para warga Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat yang saat ini dilanda bencana banjir dan tanah longsor.
“Atas nama persaudaraan dan kemanusiaan, Pemerintah Provinsi mengimbau untuk tidak mengadakan perayaan malam pergantian tahun 2026 secara besar-besaran,” kata Anwar, melalui video yang tersebar di sejumlah platform media sosial, Senin (22/12/2025).
“Imbauan ini merupakan bentuk empati dan solidaritas kita kepada saudara-saudara kita di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara, yang hingga kini masih berjuang untuk bangkit dari musibah,” sambungnya.
Hingga Senin (22/12/2025), data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut total jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra sebanyak 1.106 orang, dan 175 jiwa masuk daftar pencarian. Sementara total pengungsi tercatat sebanyak 502.570 orang. IEA







