‘Sangganipa’ Menggema di Perindo

Hadianto Rasyid mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD Perindo Kota Palu, di sela-sela kegiatan konsolidasi dan penguatan struktur Perindo. FOTO: MISBACH/MS

PALU, MERCUSUAR – Teriakan ‘sangganipa’, kata dalam bahasa Kaili Ledo yang berarti ‘satu kali lagi’, menggema ketika Hadianto Rasyid menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Palu ke DPD Partai Persatuan Indonesia  (Perindo) Kota Palu, yang bertepatan dengan kegiatan penguatan dan konsolidasi struktur Partai Perindo, di salah satu hotel di Palu, Minggu (28/4/2024).

Pada penyerahan tersebut, hadir jajaran petinggi Partai Perindo, yakni Ketua DPD Kota Palu, Andono Wibisono, Ketua Bappilu Perindo Sulteng, Atha Mahmud, dan Ketua Bappilu DPP Perindo, Tonny Tanusaputra.

Teriakan ‘sangganipa’ terus bergema, yang diteriakkan oleh kader partai besutan Harry Tanoesudibyo, sepanjang proses pengembalian formulir.

Saat diberi waktu untuk menyampaikan sambutannya, Hadianto yang merupakan petahana Wali Kota Palu menyampaikan harapan besar, jika Partai Perindo ikut menjadi bagian dari perjuangannya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

“Insyaallah, dimudahkan oleh Allah SWT, sehingga Partai Perindo memutuskan untuk mendukung,” rayu Hadianto.

Sementara itu, Ketua Bappilu Perindo Sulteng, Atha Mahmud menambahkan, hadirnya Hadianto yang mengembalikan formulir pendaftaran merupakan bukti, kalau Hadianto tidak main-main, termasuk menaruh harapan besar ke Partai Perindo.

Ketika ditanya soal teriakan yang menggema di saat Hadianto masuk ke lokasi kegiatan, Atha mengatakan itu merupakan hal yang wajar, dan menjadi ungkapan harapan masyarakat untuk keberlanjutan kepemimpinan Hadianto.

“Tentunya kami juga memiliki mekanisme, sehingga nantinya pada proses selanjutnya apakah Hadianto kami pasangkan dengan kader atau seperti apa, kita liat saja nanti,” ujar Atha.

Dia juga tidak menampik, hadirnya keinginan arus bawah yang terus meneriakan kata sangganipa, sebab menurutnya, justru suara akar rumput yang paling memahami karakter pemimpinnya, dan seperti apa yang terjadi di lapangan, hal itu, tidak bisa dipungkiri. MBH

Pos terkait