Satgas Temukan Harga Beras di Atas HET

Pegawai Dinas Pertanian saat melakukan pengecekan kualitas beras di salah satu kios pedagang di pasar Inpres Manonda. Hasilnya, ditemukan beras yang dijual berkualitas premium tapi dijual medium. FOTO: KHAIRUDIN/MS

PALU, MERCUSUAR – Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras menemukan masih ada pedagang yang memperjualbelikan harga beras premium dan medium di atas Harga Eceran tetringgi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Temuan ini diperoleh setelah melakukan pengawasan gabungan lintas instansi.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulteng, Doni Iwan Setiawan saat ditemui di Pasar Inpres Manonda, Kamis (23/10/2025) mengungkapkan, pengawasan tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi harga beras, ketersediaan stok beras, dan kualitas beras yang ada di pasaran.

“Kami menemukan harga beras premiun dan medium yang dijual pedagang masih di atas HET dengan perbedaan harga kisaran Rp500 hingga Rp1000 per kilogram. Hal itu dikarenakan pedagang memperjualbelikan harga beras stok lama, yang diperkirakan akan habis dua hingga tiga pekan ke depan,” ungkapnya.

Ketua DPD Perpadi Sulteng, Muhammad Nur yang turut dalam pengawasan tersebut mengungkapkan stok beras di pasaran terbilang cukup untuk memenuhi permintaan dari masyarakat, dan pihaknya sudah menghitung harga keekonomian beras premium dan medium berkisar Rp13.900 hingga Rp14.900 per kilogram.

“Anggota Perpadi Sulteng menjamin ketersediaan stok beras, dan saat ini penjualan beras menurut pedagang mengalami penurunan sejak beberapa pekan terakhir, karena melemahnya daya beli masyarakat,” ungkap pengusaha penggilingan padi tersebut.

Satgas pengendalian harga beras terdiri dari Polda Sulteng, Bapanas, Disperindag, Dinas Pangan, Dinas Pertanian, Perum Bulog mendatangi pedagang beras di Pasar Inpres Manonda, Masomba, Grand Hero, dan BNS. HAI

Pos terkait