Sektor Perindag Diharapkan Pacu Pembangunan Ekonomi

IMG-20200319-WA0017

PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola mengatakan, bidang perdagangan dan perindustrian adalah dua sisi mata uang yang tidak dapat terpisahkan, karena dua bidang ini sangat strategis dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.

Hal itu dikemukakan Longki ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Perindustrian dan Perdagangan tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 di sebuh hotel Kota Ampana, Kabupaten Tojo Unauna, Selasa (17/3/2020).

Turut hadir Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Bunga Elim Somba , Kepala Biro Humas dan Protokol, Mohammad Haris Kariming, Ketua DPRD Taoun dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Touna dan para Kepala Dinas, serta Pejabat Dinas Perindag kabupaten dan kota se Sulteng.

Menurut Longki, sektor perdagangan punya andil dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, serta dalam memastikan pembentukkan harga yang rasional, yang wajar dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

Sektor industri juga tak kalah penting dalam memegang andil dan peranan penting dalam peningkatan pembangunan ekonomi yang akseleratif, yang memungkinkan terjadinya penyerapan tenaga kerja.

Penciptaan nilai tambah pada berbagai komoditi yang dihasilkan, sehingga kedua sektor dan bidang ini menurutnya diperlukan keberpihakan dan memberi kesempatan bagi rakyat.

“Dukungan serta pengembangan ekonomi rakyat dalam bentuk usaha kecil dan menengah sebagai ujung tombaknya yang akhirnya dapat memberi dampak kontributif bagi perekonomian,” kata Longki.

Ia berharap Rakor yang dilaksanakan ini dapat mewujudkan sinergitas dan sinkronisasi program pembangunan perindustrian dan perdagangan antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota di Sulteng melalui pengelolaan pembangunan berbasis potensi kewilayahan dalam rangka Perindag yang bernilai tambah dan berdaya saing yang sejalan dengan tema Rakor tahun 2020 ini.

Adapun isu strategis dan program tahun 2020  dan 2021, ia meminta kepada peserta Rakor  mengambil langkah strategis, menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok dan bahan penting lainnya. Revitalisasi dan penguatan pasar rakyat, penguatan dan singkronisasi data Industri Kecil Menengah (IKM ).

Penguatan dan sinkronisasi data ekspor impor, penyampaian RPIK, pembangunan sentra IKM di kabupaten dan kota melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), serta pengembangan perwilayahan industri.

Ia berpesan agar kegiatan Rakor bidang perdagangan dan perindustrian ini, jangan hanya terkesan kegiatan seremonial tahunan, tapi jauh dari itu, hendaknya output dari kegiatan ini menjadi daya ungkit bagi pelaku usaha, sekaligus menjadi pedoman arah kebijakan pembangunan sektor Perindag di daerah yang sama-sama dicintai.

Apalagi saat ini, kondisi perekonomian global tengah mengalami kesulitan akibat merebaknya covid-19 dalam 2 bulan terakhir yang menyebabkan efek berantai atau efek domino hampir di semua sektor, terutama pada sektor perekonomian.

“Pemerintah perlu mengambil langkah strategis dan bersinergi dengan pelaku usaha dan masyarakat agar tidak terjadi kepanikan, yang akan sangat berimpac langsung terutama pada sektor industri dan perdagangan nasional, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Longki.

Untuk mengantisipasi penyebaran covid -19, ia telah mengeluarkan surat edaran sejak tanggal 16 Maret 2020. Ia mengapresiasi kepala daerah yang sudah melaksanakan dan menindaklanjuti surat edaran tersebut.

Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Richard Arnaldo melaporkan tujuan Rakor untuk mewujudkan sinergitas dan singkronisasi program pembangunan perindustrian perdagangan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Tengah melalui pengelolaan pembangunan berbasis potensi kewilayahan.

Menurut Richard, Rakor yang dilaksanakan dapat merumuskan program dan kegiatan tahun 2020 dan 2021 yang terkoordinasi antara program pusat, provinsi, kabupaten dan kota.

Sementara Bupati Touna, Mohamad Lahay dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sulteng, Longki Djanggola melalui Dinas Perindag atas kepercayaannya terhadap Kabupaten Touna menjadi tuan rumah kegiatan Rakor bidang Perindag dan menyampaikan selamat datang di Touna seluruh peserta Rakor dan mengharapkan peserta dapat berkunjung dan menikmati keindahan Pulau Togean.

“Pulau Togean sudah merupakan destinasi parawisata secara nasional  dan merupakan kawasan strategis nasional,” katanya. BOB

Pos terkait