SMAN 1 Palu Kembangkan Pembelajaran Zakat di Sekolah

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – SMAN 1 Palu ditetapkan sebagai sekolah pelopor ekonomi syariah, yang mendorong integrasi konsep zakat dalam pembelajaran siswa. Sebagai bagian dari inisiatif ini, sekolah mewajibkan siswa kelas XI untuk memahami, menghafal doa zakat, serta mengelola pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah.

Langkah ini tidak sekadar seremonial, tetapi bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang praktik ekonomi syariah kepada siswa. Kepala SMAN 1 Palu, Dahlan Mohammad Saleh, menjelaskan bahwa program ini bertujuan membentuk kesadaran sosial dan tanggung jawab dalam pengelolaan zakat sejak dini.

“Kami ingin memastikan bahwa pembelajaran zakat tidak hanya sebatas teori, tetapi juga dipraktikkan langsung oleh siswa. Dengan demikian, mereka tidak hanya mengetahui konsep zakat, tetapi juga memahami tata cara pelaksanaannya sesuai dengan aturan agama,” ujarnya, Senin (17/3/2025).

Pengumpulan zakat berlangsung hingga hari terakhir sekolah, dan dana yang terkumpul akan disalurkan melalui lembaga amal zakat yang telah bekerja sama dengan sekolah. Meskipun zakat yang dikumpulkan dikhususkan bagi siswa, orang tua yang ingin menyalurkan zakat melalui sekolah juga diperbolehkan.

Selain program zakat bagi kelas XI, sekolah juga menjalankan kegiatan lain selama Ramadan, seperti pesantren kilat bagi kelas X dan persiapan Ujian Akhir Sekolah (UAS) bagi kelas XII. Semua ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan karakter siswa dalam praktik kehidupan sehari-hari.

Melalui program ini, siswa tidak hanya mendapatkan wawasan tentang zakat tetapi juga memahami mekanisme distribusinya, mulai dari proses pengumpulan hingga penyaluran kepada masyarakat yang berhak menerimanya. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam mengintegrasikan konsep ekonomi syariah dalam pendidikan. UTM

Pos terkait