PALU, MERCUSUAR – Kemarin sebanyak 80.000 liter BBM disalurkan ke SPBU 74.942.058 Jl. Diponogoro, SPBU 74.942.02 Jl. Imam Bonjol, SPBU 74.941.27 Jl. Ki Hajar Dewantoro, SPBU 74.942.07 Jl. Towua serta beberapa SPBU lainnya di Kota Palu.
Sempat terjadi antrean di beberapa SPBU dikarenakan keterlambatan penyaluran BBM dari Terminal BBM (TBBM) Donggala. Ini akibat kendala teknis yang dialami kapal tanker.
Kapal tanker MT Alice yang sedianya mengisi pasokan BBM ke TBBM Donggala mengalami kendala mesin, hingga harus diperbaiki. Untuk itu, Pertamina langsung menggantinya dengan kapal tanker MT Karmila. Kapal tersebut sudah tiba di TBBM Donggala membawa 2.000 KL Pertamax, 3.100 KL Premium serta 2.200 KL Biosolar.
Unit Manager Communication & CSR, Roby Hervindo menjelaskan, Pertamina juga melakukan alih suplai dengan mendatangkan mobil tangki melalui Terminal BBM Poso.
“Sore ini (kemarin) SPBU di Kota Palu sudah kembali melayani konsumen. Untuk mengurai antrean, SPBU akan melayani konsumen hingga 24 jam,” ujarnya.
Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami konsumen akibat keterlambatan penyaluran. Roby menambahkan masyarakat juga dapat ikut aktif dalam meningkatkan pelayanan Pertamina terutama dalam pendistribusian BBM dan Elpiji dengan cara menghubungi contact center 1 500 000.
Antre
Pembeli bahan bakar minyak (BBM) di Kota Palu sejak beberapa pekan terakhir harus antre di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) diduga akibat keterlambatan pasokan BBM dari Balikpapan.
Sudah beberapa pekan ini, pembeli BBM harus antre di sejumlah SPBU Kota Palu diduga akibat pasokan BBM dari kilang di Balikpapan terlambat datang karena terhambat cuaca buruk dan ombak besar.
Pantauan di beberapa SPBU di Palu, Selasa, seperti SPBU Kartini Palu, SPBU Towua, SPBU Talise, SPBU Pramuka dan SPBU Dewi Sartika, terlihat banyak kendaraan yang antre untuk mengisi BBM.
BBM yang tersedia, kata Ati, seorang petugas SPBU di bilanga Jalan Towua Palu Selatan, hanya premium.
Untuk BBM jenis pertamax dan pertalite stoknya sudah kosong. “Yang ada hanya BBM premium,” kata dia.
Karena hanya premium yang ada, maka semua kendaraan mau tidak mau mengisi tanki BBM kendaraanya dengan premium. Akibatnya, antrean panjang kendaraan di SPBU tidak bisa dihindari.
“Konisi seperti ini sudah berlangsung hampir dua bulan terakhir ini,” kata Ati.
Hal senada juga disampaikan Taufan, seorang petugas SPBU di Jalan Dewi Sartika Palu. Ia juga membenarkan setiap hari kendaraan antre mengisi bahan bakar jenis bensin. Karena memang yang tersedia hanyalah BBM jenis premium. “Untuk pertamax dan pertalite masih kosong,” kata dia.
Hingga kini belum diketahui kapan BBM pertamax dan pertalite masuk. “Tapi pihak pertamina dalam mengantisipasi permintaan masyarakat, telah menambah jatah/kuota premium di setiap SPBU agar bisa mencukupi kebutuhan,” ujar Taufan, tanpa merincinya.
Dia menambahkan pasokan BBM premium ke SPBU di Kota Palu selama ini terbilang lancar.”Semoga dalam waktu dekat pasokan pertamax dan pertalite sudah kembali normal,” harap dia.
Terlambatnya pasokan BBM ke Palu dikarenakan faktor cuaca yang tidak mendukung sehingga kapal pengangkut BBM tidak bisa berlayar.MAN/ANT