PALU, MERCUSUAR – Pemanfaatan sistem pembayaran digital menjadi salah satu pilar utama dalam memicu perkembangan ekonomi dan keuangan digital di suatu daerah. Sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal juga menjadi kunci dalam mendukung kelancaran transaksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal ini tentu telah menjadi perhatian Bank Indonesia dan perbankan di Sulawesi Tengah yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Sulteng.
Sehubungan dengan hal tersebut, Bank Indonesia dan BMPD terus mendorong implementasi QRIS (Quick Response code Indonesia Standard) sebagai solusi sistem pembayaran digital yang dapat diperoleh secara gratis dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh merchant (toko) baik usaha besar maupun UMKM.
QRIS merupakan kanal pembayaran melalui satu QRcode yang mampu menerima transaksi dari seluruh aplikasi sistem pembayaran yang berlaku di Indonesia.
Dalam mendorong pemanfaatan QRIS di Sulteng, Bank Indonesia dan BMPD menyelenggarakan kegiatan bertajuk Kamai Kita Pura Mobalanja Mompake QRIS atau di singkat sebagai KIMON QRIS. Sebuah ajang kompetisi belanja menggunakan QRIS yang dikemas secara menarik dan menawarkan hadiah dengan total jutaan rupiah untuk seluruh masyarakat di Sulteng.
Periode pendaftaran kompetisi tersebut dilaksanakan dari tanggal 9 Oktober 2021 dan pelaksanaan lomba adalah pada 17 – 31 Oktober 2021.
Untuk keterangan lebih lanjut untuk kegiatan lomba Kimon QRIS dapat diakses pada Bit.ly/KIMONQRIS.
Kompetisi KIMON QRIS ini telah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak di Sulteng khususnya dari pemerintah dan pimpinan perbankan.
Dukungan tersebut disampaikan dalam kegiatan peluncuran KIMON QRIS yang telah disiarkan secara daring pada Sabtu, 9 Oktober 2021 yang dihadiri Gubernur Sulteng, Ketua Komisi II DPRD Sulteng, Bupati Sigi, Wakil Bupati Morowali Utara, dan Banggai Kepulauan, Sekertaris Daerah Kabupaten Tojo Unauna, Asisten Daerah dari berbagai kabupaten di Sulteng, pimpinan perbankan, OJK, Polda Sulteng serta dinas-dinas yang terkait.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura mengemukakan, QRIS menjadi sarana edukasi untuk mendorong masyarakat di Sulteng dalam bertransaksi dengan mudah dan aman.
Gubernur Sulteng juga menyatakan bahwa program ini sekaligus mendukung program pemda dan Kementrian Desa, PDT, dan Transmigrasi dalam membangun 1.000 desa digital di Suteng.
“Saya menyambut dengan sangat antusias dan mendukung kegiatan Kimon QRIS sebagai sarana edukasi masyarakat dan mendorong pengalaman masyarakat dalam bertransaksi secara digital. Hal ini searah dengan keinginan Presiden agar ekosistem digital dapat tumbuh subur,” jelasnya.
Sementara Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulteng, M. Abdul Majid mengatakan apresiasinya atas dukungan telah diberikan oleh stakeholder dalam penyelenggaraan KIMON QRIS ini. Diharapkan kegiatan ini dapat mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan di Sulteng serta mendorong geliat ekonomi khususnya UMKM di Sulteng sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Kegiatan tersebut juga diselenggarakan secara apik dengan mempersembahkan webinar bertajuk Digitalisasi Sistem Pembayaran & Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah yang disampaikan oleh Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran dari Bank Indonesia dan Public Policy & Government Relationship dari Tokopedia.
Selain itu kegiatan juga diramaikan oleh bintang tamu Stand Up Comedian, Marshel Widianto dan penyanyi jebolan LIDA 2020 yaitu Ananda Nurvania.RES/*