PALU, MERCUSUAR – Isu dugaan penyalahgunaan dana program penanggulangan stunting melalui skema Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Tadulako (Untad) yang bekerja sama dengan BKKBN dan pemerintah daerah masih menjadi perhatian publik. Namun, hingga saat ini, penyelidikan pihak kepolisian belum menemukan indikasi kerugian negara dalam pelaksanaan program tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Slamet Riyadi, M.Si, selaku Penanggung Jawab Pokja Komunikasi Rektor pada Rabu (20/8/2025). Ia mengonfirmasi, Universitas Tadulako telah menerima surat resmi dari pihak kepolisian terkait perkembangan penyelidikan kasus ini.
“Sebelumnya, kami telah menerima surat dari Polda Sulteng yang menjelaskan bahwa, hingga saat ini, tidak ditemukan indikasi kerugian negara dalam program KKN tematik penanggulangan stunting,” ujar Prof. Slamet Riyadi.
Menurut Prof. Slamet, penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian mencakup serangkaian klarifikasi terhadap sejumlah pejabat kampus, termasuk Kepala Biro Umum dan Keuangan serta Ketua Pokja Perencanaan dan Kerja serta beberapa pihak terkait. Pihak Polda juga telah menelusuri dokumen keuangan, mulai dari bukti penggunaan anggaran hingga rencana anggaran tahun 2022/2023, guna memastikan seluruh tahapan program berjalan sesuai aturan.
“Berdasarkan hasil investigasi sejauh ini, belum ditemukan perbuatan melawan hukum dan tidak ada indikasi kerugian negara,” jelasnya.
Prof. Slamet menegaskan, dalam kasus ini, pihak kampus sudah bersikap kooperatif selama proses pemeriksaan berlangsung. Untad telah menyerahkan dokumen, data, dan informasi tambahan yang diminta penyidik agar proses investigasi berjalan lancar.
“Sejauh ini pihak kampus sangat terbuka dalam memberikan data yang dibutuhkan. Kami memandang proses ini penting sebagai bentuk penguatan transparansi dan akuntabilitas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Slamet memastikan, Untad akan terus bekerja sama penuh dengan pihak kepolisian dan siap memberikan informasi tambahan jika diperlukan. Ia juga menegaskan, pimpinan Universitas Tadulako berkomitmen menjaga integritas dan tata kelola yang baik dalam pelaksanaan setiap program, khususnya yang melibatkan anggaran negara dan kerja sama lintas lembaga. */JEF