PALU, MERCUSUAR – PT Valbury Sekuritas Indonesia (VSI) membuka cabang terbarunya di Palu, Sulawesi Tengah, di Komplek Carefour di Jalan Jenderal Sudirman sejak 16 Maret 2020. Kantor di Palu merupakan cabang ke-19 di Indonesia atau ketiga di Sulawesi setelah Makassar dan Manado. |
“Potensi di Manado dan Palu hampir sama. Kalau bukan kami yang berani tampil memberikan edukasi dan informasi soal bursa bagi masyarakat di sini, siapa lagi, sehingga minat masyarakat pada industri pasar modal semakin meningkat,” kata BM VSI Manado, Chlief Watuseke.
Hal itu dikemukakan kepada wartawan di Palu, Rabu (18/3). Ia didampingi Kepala Bursa Efek Indonesia Sulawesi Tengah, Dendy Faizal Amin serta Branch Representative VSI Palu, Alif Muhammad.
Di Indonesia terdapat 103 perusahaan sekuritas dan VSI masuk dalam peringkat 11. Tetapi untuk perusahaan sekuritas lokal, VSI berada pada peringkat kedua.
Chlief berharap kehadiran Valbury di Palu dapat semakin meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pasar saham dan turut meramaikan industri tersebut.
Melihat potensi Sulawesi Tengah, Chlief berharap dalam satu tahun pertama kehadirannya dapat menggaet sekitar 150 investor baru atau sekitar Rp 15 miliar nilai transaksi di bursa saham setiap bulannya. “Tapi tujuan utama kami lebih ke edukasi dahulu, jadi ya kalau target transaksi, nanti dulu lah,” katanya.
Sebelumnya Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah, Dendy Faizal Amin mengatakan potensi pasar saham di Sulteng cukup besar dilihat dari sisi transaksi. Sedangkan calon emiten ada potensi, akan tetapi hal itu masih perlu untuk terus digali. |
Pihaknya sangat butuh para pelaku pasar modal untuk mensosialisasikan industri pasar modal. Dengan kehadiran VSI di Palu, kini sudah terdapat dua perusahaan sekuritas setelah sebelumnya lebih awal hadir PT Phillip Indonesia.
Menurut Dendy, rata-rata nilai investasi dari investor Sulteng setiap bulannya mencapai Rp 120 miliar dan yang terbanyak dari Tolitoli mencapai Rp 70 miliar. Namun pada bulan Februari menjadi anjlok akibat isu virus corona, turun menjadi Rp 112 miliar per Februari 2020.
Disebutkan, penurunan itu terjadi secara nasional. Sebelumnya nilai transaksi setiap hari mencapai Rp 9,1 triliun turun menjadi hanya Rp 6 triliun setiap harinya.
Dendy berharap dengan kehadiran VSI di Palu akan dapat meningkatkan pembukaan rekening efek dan menambah nilai transaksi investor dari Sulteng di bursa saham setiap bulannya.
Menurutnya jumlah kepesertaan pasar modal di daerah ini masih sangat sedikit jika dibandingkan jumlah penduduk Sulteng sekarang yang hampir 2 jutaan orang.
Pihaknya berharap dengan kehadiran Valbury dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pasar modal dan sekaligus meningkatkan kepesertaan maupun transaksi yang dapat dilakukan warga di Sulteng.MAN