BESUSU TENGAH, MERCUSUAR-Ratusan warga Kelurahan Besusu Tengah dan Besusu Barat Kecamatan Palu Timur, atau yang dikenal dengan sebutan warga Karampe, menggelar salat Idul Fitri di Masjid Sabilul Muhtadin, Minggu (24/5/2020).
Salat dimulai sekira Pukul 07.10 Wita dengan imam Midran A. Said, dilanjutkan khutbah oleh Ustadz Adrizal, SAg, MA.
Dalam khutbahnya, khatib mengajak jamaah mengambil hikmah idul fitri di tengah wabah Covid-19.
Allah tidak menurunkan suatu musibah, termasuk wabah Covid-19, kecuali ada maksud tertentu.
“Salah satu hikmahnya, kita diajarkan untuk dekat keluarga. Kita diingatkan Allah untuk membina dan membimbing keluarga menjauhi dan selamat dari api neraka,” katanya.
Sebelum salat dilaksanakan, Imam Masjid Sabilul Muhtadin, Husen Rasyid mengungkapkan salat id tersebut merupakan aspirasi masyarakat.
Dikatakan Husen, ada delapan rukun tetangga ( RT) di sekitar masjid.
“Ada desakan dari delapan RT untuk menggelar salat id. Akhirnya pengurus masjid rapat bersama dewan adat, tokoh masyarakat, majelis taklim, remaja masjid, dan diputuskan kita salat khusus warga Karampe,” terangnya.
Pengurus masjid minta maaf jika ada warga di luar Karampe yang tidak diikutkan salat id di Masjid Sabilul Muhtadin.
“Sesuai arahan pemerintah sebetulnya tidak bisa. Tadi malam pengurus didatangi patroli dari kepolisian, TNI, dan Pol PP. Setelah musyawarah, diperbolehkan dengan syarat menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Pengurus masjid menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan, bilik disinfektan, dan pengukuran suhu tubuh.
Selain itu pengurus masjid mewajibkan jamaah menggunakan masker dan sajadah sendiri. Untuk jamaah yang tidak memakai masker, pengurus membagikan masker. TMU