POLISI siram polisi. Itu terjadi di Warung Kopi Stevani K2 di Jalan Masjid Raya, Minggu (9/6) pagi. Wakapolres Sigi, Kompol Kiky Khristina yang baru saja masuk langsung disiram Kompol Musa Alexandershah.
Polisi yang bertugas di Ditlantas Polda Sulteng itu, secara spontan menyiram Kiky setelah mendengar lagu ulang tahun yang dikumandangkan pelanggan warkop di meja 01. Suasana di warkop semakin bersahabat.
Kiky bersama sang suami, Sofyan baru saja usai olahraga jalan pagi. Biasanya, di hari libur, usai jalan pagi, memang suami-istri itu mampir mengopi di Warkop K2. Tempatnya pun selalu bergabung di komunitas meja 01.
Maka, ketika bergabung di meja 01, Pemimpin Redaksi Mercusuar, Tasman Banto seolah melampiaskan dendam kesumatnya. Ia juga ikut menyiram Kiky dengan air. Lalu Onteng juga melakukan hal yang sama.
Kepala meja 01, Maman hanya tertawa menyaksikan warga meja 01 itu disiram. Begitu pula sang suami, Sofyan. Sedangkan para pengunjung yang tak tahu tradisi itu menjadi heran ada aksi menyiram.
Kiky pada 3 Juni lalu berulang tahun ke-51. Sudah menjadi tradisi, mereka yang berulang tahun bila nongol di warkop disiram dengan air. Lalu mengapa teman-temannya baru merayakannya dengan cara menyiram pada Minggu pagi tadi?
Kiky sendiri yang mempertegas aturannya. Meski sudah lewat tanggal yang penting belum beralih ke bulan berikutnya, wajib disiram.
Pada Sabtu, 18 Mei lalu, misalnya. Tasman menjadi sasaran Kiky melakukan penyiraman. Padahal dia ulang tahun ke-66 pada 15 Mei. Waktu itu ia menyiram dari atas kepala sampai Tasman yang mengenakan kemeja putih itu terlihat jelas basah kuyup.
Selain Ibu Kiki, panggilan akrabnya, juga diikuti beberapa orang lainnya untuk menyiram. Onteng dan Tahir juga ikut menyiram.
“Ini adalah tradisi pelanggan warkop di sini. Setiap pelanggan yang berulang tahun selalu mendapatkan perlakuan yang sama. Harus disiram. Meski tanggalnya sudah lewat, yang penting masih bulan kelahirannya,” kata Tahir yang memprovokasi rekan-rekannya.RES