Waspada Gempa Susulan, Warga Lembantongoa Memilih Tidur di Tenda Pengungsian

Warga memilih tidur di tenda pasca gempa. Foto : KIRIMAN JAMES


SIGI, MERCUSUAR – Pascagempa bumi dengan magnitudo 5.4 SR, yang terjadi Minggu (6/8/2023) sekira pukul 18.16 Wita, warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo,Kabupaten Sigi,memilih untuk mendiami tenda-tenda pengungsian yang didirikan di lapangan bola, karena kuatir gempa susulan yang lebih besar.
Kasi Pelayanan Desa Lembantongoa, James mengatakan, karena kuatir gempa susulan, sebagian warga memilih tidur di tenda-tenda pengungsian yang dibangun di lapangan sepak bola desa tersebut, namun ada juga sebagian yang membangun tenda di depan rumah.
“Hampir tidak ada warga yang berani tidur dalam rumah, karena takut gempa susulan.Sebagian warga membangun tenda di depan rumah masing-masing,” jelasnya, minggu malam.
Sebelumnya, Gempa berkekuatan 5,4 SR yang mengguncang wilayah Sigi dan sekitarnya berdampak pada putusnya akses jalan ke Desa Lembantongoa akibat longsor.
“Tolong diinformasikan ke pihak terkait, jalan di kilo meter (km) 4 yang menghubungkan Desa Tongoa dan Lembantongoa terjadi longsoran, jadi kita ini terancam terisolir,” ungkap ungkap Kasi Pelayanan Desa Lembantongoa, James Tohama melalui sambungan telepon, Minggu sore.
Saat ini, kata dia tindakan yang diambil pemerintah desa yakni meminta kepada seluruh warga desa untuk berkumpul di lapangan sepak bola, karena dikuatirkan akan terjadi lagi gempa susulan yang cukup besar.
“Sekarang warga kita imbau berkumpul di lapangan, karena kita takut gempa susulan, kini sebagian warga sudah mulai membangun tenda-tenda darurat di lapangan,”ujarnya.AMR

Pos terkait