PALU, MERCUSUAR – Manajemen Bank Sulteng akan memperkuat layanan berbasis teknologi untuk meningkatkan daya saing dalam bisnis industri jasa perbankan yang saat ini arahnya akan menuju kesana.
“Saat ini kita perlu memperkuat layanan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing Bank Sulteng dipercaturan bisnis industri perbankan yang semakin ketat saat ini. Tantangan 2023 tidak mudah, kita dituntut untuk bekerja lebih ekstra, lebih kreatif dan inovatif. Namun, semua itu bukanlah sebuah kemustahilan karena kita telah buktikan bersama pencapaian 100 persen di atas target RBB tahun 2022,” Papar Direktur Operasional Bank Sulteng, Ramiyatie dalam rapat kerja evaluasi dan Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Sulteng yang diikuti Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi, Pemimpin Cabang, Pemimpin Cabang Pembantu disalah satu hotel bintang lima di Palu yang digelar sejak Rabu hingga Jumat (25-27/2023).
Dijelaskan Ramiyatie, dari aspek pelayanan Bank Sulteng saat ini menerbitkan kartu debet yang telah mendapat izin dari regulator dan saat ini tengah menunggu izin pembukaan layanan aplikasi mobile banking dari OJK. Aplikasi mobile banking saat ini telah diaplikasikan di internal pegawai Bank Sulteng dan siap digunakan secara umum setelah izinnya keluar.
“Dengan adanya produk-produk tersebut kita sudah melangkah lebih maju dalam memperkuat layanan berbasis teknologi sehingga bisa meningkatkan daya saing kita dalam industri perbankan,” tandasnya.
Sementara itu, Komisaris Utama Bank Sulteng Hidayat Lamakarate Mengapresiasi Kinerja Direksi dan pencapaian laba, aset, dan DPK di tahun 2022. Namun ada beberapa catatan yang menjadi evaluasi dan perlu kita benahi bersama-sama untuk menjawab tantangan target di Tahun 2023 ini. Dengan sinergitas dan Inovasi yang baik akan membawa PT. bank sulteng Tumbuh lebih kuat, maju dan berdaya saing. HAI/*