PALU, MERCUSUAR – Anggota DPR-RI Komisi II bidang keuangan dan perbankan, Kamrussamad mengapresiasi kinerja penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Kantor Cabang (Kanca) Palu tahun ini yang melebihi dari target yang ditetapkan.
Target penyaluran KUR BRI Kanca Palu 2022 sebesar sebesar Rp670 miliar tercapai hingga 31 Oktober 2022 sebesar Rp860 miliar.
“Ini suatu pencapaian baik karena KUR sebagai stimulus ekonomi dari pemerintah memiliki peran penting bagi pemerintah dalam pemberdayaan UMKM,” kata Kamrusammad di Palu, Jumat (25/11/2022) disela mengunjungi BRI Kanca Palu untuk melakukan pemantauan realisasi KUR dan menyerahkan KUR kepada debitur BRI yang telah disetujui permohonan kreditnya.
“Maksud kedatangan kami adalah untuk memantau perkembangan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada kuartal keempat tahun 2022. Dan alhamdulillah target di BRI Cabang Palu sudah mencapai plafon yang telah disiapkan pemerintah. Dan kita harapkan di tahun depan kita bisa akseleratif lagi didalam penyerapan KUR,” terangnya.
Dijelaskan Kamrussamad, plafon KUR 2023 sudah ditetapkan pemerintah, menteri keuangan, dan DPR sudah memberikan persetujuan melalui APBN pada Oktober lalu, bahwa plafon KUR 2023 sebesar Rp471 triliun.
“Sudah ditetapkan plafon KUR tahun depan pada Oktober lalu, dan pemerintah akan menempatkan dana APBN di Askrindo dan Jamkrindo sebagai penjaminan KUR dalam bentuk subsidi bunga. Dimana bunga KUR 6 persen per tahun dari seharusnya 15 persen tapi subsidinya di tanggung pemerintah,” paparnya.
Kamrussamad berharap penerima KUR bisa memanfaatkan kredit yang diterima untuk peningkatan usahanya agar bisa lebih berkembang lebih luas dan besar sehingga bisa membayar pajak kepada pemerintah, bersedekah, dan membuka lapangan pekerjaan.
Pemimpin Cabang BRI Palu, Rits De Fretes penyaluran KUR di BRI Kanca Palu mencapai 108 persen dari target karena tingginya minat masyarakat dalam mengajukan KUR.
“Kami dari BRI Cabang Palu ditarget KUR sebesar Rp670 miliar tercapai hingga 31 Oktober 2022 sebesar Rp860 miliar. Jadi lebih 108 persen pencapaian penyaluran KUR kami dan saat ini kuota KUR sudah ditutup karena sudah habis. Jadi karena saking membutuhkannya fasilitas KUR oleh masyarakat jadi sebelum satu tahun sudah tersalurkan semua. Dan mudah-mudahan berkah untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat di sulawesi tengah. Untuk tahun depan kami sangat berharap plafon KUR meningkat karena kami sudah punya strategi agar penyaluran KUR melebihi target dan kami fokus ke pembiayaan produktif sehingga bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonom di daerah.
Abdul Majid, debitur KUR yang bergerak dalam usaha produksi garam talise mengakui manfaat KUR untuk menopang keberlangsungan usahayang telah dirintis sejak 3 tahun lalu. Selain itu, saat pengajuan KUR tidak dibebankan syarat agunan dan prosesnya tidak lama. HAI
