PALU, MERCUSUAR – Animo masyarakat di Kota Palu di tahun 2019 untuk menunaikan ibadah Umroh lebih tinggi, terutama pasca gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami dipenghujung September 2018 lalu.
Bencana gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami yang terjadi di kota Palu tahun lalu membuat kesadaran masyarakat dalam beribadah semakin meningkat, hal ini terbukti dari animo masyarakat yang ada di Kota Palu dan sekitarnya untuk menunaikan ibadah Umroh pada tahun 2019 ini.
Salah satu travel Haji dan Umroh yang ada di Kota Palu, PT Barokah Madinah Sahelia sudah melakukan delapan kali memberangkatkan rombongan haji pascabencana, dan direncanakan awal Maret akan kembali dilakukan pemberangkatan untuk 2019.
Moh Dalil, Pembimbing Umroh PT Barokah Madinah Sahelia saat ditemui di kantor Sahelia Tour dan Travel, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kamis,(21/2/2019) mengatakan yang mendaftakan diri untuk umroh berasal dari dari Kota Palu dan luar Palu seperti Poso, Morowali dan bahkan dari luar Sulteng, yakni dari Sulsel dan Kendari yang mengikuti keluarga mereka yang ada di Palu.
“Dalam waktu dekat ini yang akan berangkat untuk ibadah umroh ada 30 orang pada tanggal dua maret ini. Dan pemberadngkatan ini terhitung pemberangkatan ke Sembilan.” ujarnya.
Dalil menambahkan, peserta keberangkatan didominasi jama’ah usia kepala empat, dan untuk Lansia akan mendapatkan kekhususan, akan ditanyakan seputar kesehatanya dan akan di berikan fasilitas kursi roda untuk memudahkan para jama’ahnya.
Dari segi pelayanan sendiri PT Barokah Madinah Sahelia menyediakan harga yang kompetitif, penerbangan kelas ekonomi dari Palu sampai kembali ke Palu, akomodasi hotel, makan tiga kali sehari, visa umroh transportasi dan ziarah, air zam-zam, guide (pemandu), dan Airport tax dan handling. Serta menggunakan maskapai Garuda Indonesia sehingga para jama’ah tidak mendapat bagasi berbayar, dan ini menjadi daya tarik tersendiri untuk jama’ah. MG2