PALU, MERCUSUAR – Kapasitas produksi Bank Sampah Emas The Gade Clean & Gold mencapai satu ton lebih setiap hari dan mempekerjakan banyak orang dari pencari sampah, pengepul, dan operator yang mengoperasikan mesin produksi dalam proses pengolahan sampah.
Direktur Bank Sampah Emas Duta Recycling, M. Kafrawi Al-Kafian saat dihubungi di Palu, Jumat (8/3/2019) mengatakan dirinya bersama dengan Pegadaian mengelola Bank Sampah Emas dengan tujuan untuk membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan karena terdampak bencana alam yang terjadi dipenghujung September 2018.
Bank Sampah Emas yang diinisiasinya sudah berjalan selama satu tahun dan sudah mengirimkan hasil pengolahan sampah ke Surabaya dengan volume 20 ton per bulan dan ditargetkan akan bisa mengolah sendiri sampah yang telah dicacah di mesin pengiling menjadi produk yang bisa dipergunakan.
Kafrawi mengakui, dirinya sudah pernah melakukan studi banding terkait pengolahan sampah ke Surabaya dan sampah yang sudah diolah dan dicacah dibuat menjadi kursi dan tutup botol dan produk lainnya.
Kafrawi optimis usaha pengolahan Bank Sampah Emas ini akan berkembang pesat karena tingkat konsumsi sampah di Kota Palu dan sekitarnya yang tinggi dan mulai berkembang kesadaran dari masyarakat untuk mengumpulkan sampah dari tempat tinggal dan lingkungannya karena menghasilkan pendapatan sampingan untuk keluarga.
Dirut Pegadaian, Kuswiyoto menegakan Bank Sampah Emas ini tidak hanya berhenti diacara pembukaan tetapi akan dilakukan monitoring dan evaluasi agar berjalan sesuai dengan rencana sehingga bisa mengurangi volume sampah di Kota Palu. HAI