Bank Sampah Pegadaian Disambut Positif

bank sampah

PALU, MERCUSUAR – Program Bank Sampah menjadi emas yang diinisiasi PT Pegadaian telah berjalan selama satu tahun di Palu. Dampaknya sangat positif karena memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Masyarakat bisa menjual sampah dan hasil penjualannya bisa disimpan dalam bentuk tabungan emas Pegadaian.

Tujuan pendirian Bank Sampah adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat, mengurangi dampak sampah lingkungan, sekaligus meningkatkan sumber penghidupan. Keberadaan Bank Sampah ini merupakan salah satu perwujudan dari program CSR (Corporate Social Responsibility) Pegadaian yang bertajuk Pegadaian Bersih-bersih, yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Hati, dan Bersih Lingkungan, sebagai bentuk kepedulian sosial Pegadaian kepada masyarakat.

Pengelola Bank Sampah Pegadaian, Muh Rawi saat dihubungi di Palu belum lama ini mengakui kesadaran masyarakat untuk mengirimkan sampah sejak diresmikan Bank Sampah Pegadaian mengalami peningkatan. Saat ini setiap bulan beberapa ton sampah berhasil digiling dan permintaan dari pabrik yang ada di Surabaya sebanyak 20 ton per bulan. Saat ini pihaknya tengah berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi sampah untuk bisa memenuhi permintaan itu. HAI

Pos terkait