Bank Sampah Pegadaian Resmi Beroperasi

foto pegadaian 1

PALU, MERCUSUAR – Komitmen PT Pegadaian (Persero) dalam bidang lingkungan terealisasi dengan peresmian Bank Sampah The Gade Clean & Gold yang dilakukan Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto dan Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo Said, Rabu (6/3/2019).

Bank Sampah The Gade Clean & Gold berlokasi di Jalan Gawalise, Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga merupakan Bank Sampah ke-17 yang dibangun Pegadaian dari 59 Bank Sampah yang akan dibangun Pegadaian hingga April 2019 mendatang. Bank Sampah ini merupakan program tanggung jawab sosial (CSR) unggulan dari Pegadaian yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat.

“Program ini merupakan program CSR unggulan kami, kami ingin memberdayakan masyarakat yang selama ini mengesampingkan sampah menjadi sadar untuk membersihkan sampah dan mendapatkan pendapatan dari sampah ini,” kata Kuswiyoto.

Kuswiyoto menjelaskan, dengan adanya Bank Sampah ini, semua masyarakat setempat dapat menikmati manfaat dari Program Pegadaian Bersih-Bersih, dimana nanti masyarakat dapat mengubah sampah rumah tangga menjadi tabungan emas.

“Masyarakat nantinya akan diberi pengetahuan bagaimana cara memilah sampah dengan baik dan benar, sehingga nantinya dapat ditukarkan dengan emas. Prosesnya dimulai dari pemilihan sampah yang diambil dari sampah rumah tangga, dibagi berdasarkan jenisnya organik atau anorganik,” terang Kuswiyoto Prosesnya juga cukup mudah, lanjutnya, sampah yang dikumpulkan akan diolah dan dibagi menjadi jenis sampahnya. Kemudian sampah akan melalui proses penyetoran, penimbangan, penghitungan, dan hingga tahap akhir hasil penimbangan ke dalam tabungan emas.

Selain memilah sampah menjadi emas, Program Pegadaian Bersih-Bersih dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat dan mengurangi dampak sampah lingkungan.

“Untuk menunjang program ini, Pegadaian akan memberikan bantuan perlengkapan dan pembangunan bank sampah, 2 Unit sepeda motor sampah, dana kebijkan umat Pegadaian Syariah berupa sound system untuk Masjid Al-Ikhsan, dana kebijakan umat Pegadaian Syariah berupa sembako gratis untuk pengungsi Huntara,dan bina lingkungan berupa 200 bibit pohon.” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said menyampaikan bahwa dirinya sangat mengapresiasi Program Pegadaian Bersih-Bersih. Menurutnya program tersebut dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Tidak hanya itu, menurutnya program ini juga dapat meningkatkan sektor ekonomi masyarakat, karena sampah-sampah yang dikumpulkan dapat diubah menjadi emas.

“Saya sangat apresiasi adanya program ini. Program Pegadaian Bersih-Bersih ini dapat membuat masyarakat aktif lebih aktif menjaga lingkungan dengan mengumpulkan sampah, lalu sampah itu ditukar menjadi tabungan emas, bila nantinya tabungan tersebut sudah terkumpul maka kebutuhan masyarakat di Kelurahan Duyu dapat terpenuhi,” kata Sigit.

Pos terkait