PALU, MERCUSUAR – Bank Sulteng berencana turut berkontribusi pada penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sistem yang terintergrasi dengan berbagai jenis pemasukan daerah. Selama ini Bank Sulteng hanya mendukung pada sisi pengeluaran dan kedepan akan turut dalam implementasi penerimaan daerah.
Dirut Bank Sulteng, Rahmat Abdul Haris di Jakarta, Rabu (6/2/2019) mengungkapkan program penerimaan secara elektronik ini dalam upaya membantu pemerintah untuk meminimalisir kebocoran dalam berbagai pos pendapatan sehingga target yang ditetapkan bisa tercapai dengan menggunakan sistem yang akan ditawarkan Bank Sulteng ini.
“Ini berkah bagi saya karena sudah lama memprogramkan penerimaan untuk pemda, selama ini kami mendukung dari sisi pengeluaran. Kami sudah berkonsultasi dengan KPK dan mereka mendukung program ini serta turut mensupport Bank Sulteng untuk optimalisasi penerimaan asli daerah,” ujar Rahmat A Haris sesuai berkonsultasi ke kantor KPK kemarin.
Bank Sulteng sudah mengidentifikasi dan akan membuat sistem untuk penerimaan daerah dibidang pajak restoran. Selama ini penyetoran pajak 10 persen dari jenis pajak restoran dikelola pemilik restoran dan dibayarkan setelah terkumpul dengan adanya sistem terbaru ini penyetoran pajak akan secara online.
“Kami mungkin akan pasang alat di restoran itu dan setiap transaksi pembayaran langsung dipotong atau didebet dan masuk ke rekening pemda,” ujarnya.
Kemudian jenis penerimaan lainnya adalah pajak perparkiran yang potensinya sangat besar jika diakumulasikan dan pajak retribusi. “Ini yang akan kami dukung program dari pemda, pemda berupaya membesarkan penerimaan karena ada kesan pemda itu selalu mencapai target penerimaannya,” imbuhnya.
Rahmat optimis sistem yang akan ditawarkan pihaknya akan meningkatkan pendapatan daerah dari ketiga jenis pendapatan itu dan potensi ini bisa dilakukan dengan sentuhan teknologi IT agar bisa dilakukan secara transparan. HAI