SIGI, MERCUSUAR – Bank Sulteng selaku lembaga keuangan yang mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi Sulteng, mengimplementasikan pengembangan agro ekonomi dengan melakukan penanaman perdana kacang tanah di Desa Maranatha, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Senin (17/2/2020).
Penanaman kacang tanah merupakan upaya Bank Sulteng untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana September 2018 silam. Melalui semboyan ‘Sigi Bangkit’, Bank Sulteng ingin turut berkontribusi dalam pembangunan melalui pengembangan kacang tanah di Desa Maranatha dan Desa Bora dengan luas areal tanam seluas 4 hektar.
Pengembangan kacang tanah di kawasan Maranatha dan Bora bekerjasama dengan PT Socio Komunikasi Indonesia selaku mitra dalam pemberdayaan masyarakat dan PT Gunanusa Eramandiri. Perusahaan ini memproduksi kacang olahan yang terdiri dari kacang tanah, kacang mete, kacang almond dan hazelnut.
Dirut Bank Sulteng, Rahmat A Haris mengaku pihaknya menginisiasi program penanaman kacang tanah ini karena didorong ajak dari Bupati Sigi tahun 2015 yang meminta agar Bank Sulteng turut serta dalam kemajuan pembangunan di Sigi. Langkah itu direalisasikan pihaknya pada tahun ini dengan melakukan penanaman kacang tanah. Dalam program ini semua elemen terlibat dari masyarakat sebagai petani, Bank Sulteng selaku lembaga yang membiayai program ini dan selanjutnya kedepan akan disalurkan kredit untuk petani dan PT Gunanusa Eramandiri selaku offteker atau pembeli dari hasil pertanian kacang tanah ini.
“Luas tanam empat hektar ini adalah langkah awal dan kami bermimpi dalam jangka waktu panjang bisa mencapai lima ribu hektar. Setiap satu hektar menghasilkan tiga ton kacang tanah dan setiap dua hektar dibutuhkan satu container untuk mengangkutnya. Jadi bisa dibanyangkan jika lima ribu hektar akan banyak truk container yang keluar masuk ke desa ini serta membuka lapangan pekerjaan baru dan menjadi sumber perekonomian baru bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.
Pimpinan PT Gunanusa Eramandiri, Chandra mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi ide dari Bank Sulteng dakan pihaknya siap untuk menampung berapapun hasil panen dari penanaman kacang tanah yang dilakukan Bank Sulteng di Sigi. Sebagai keseriusan dalam program ini pihaknya mengirimkan mesin perontok tanaman, mesin penanam kacang, dan mesing – mesin modern lainnya yang akan mempermudah dalam proses penanaman kacang tanah ini.
Pihaknya sudah melakukan metode kemitraan yang sama di Sumatra Selatan untuk penanaman kacang tanah bekerjasama dengan Kemendes dan hasilnya cukup memuaskan karena mendorong pembukaan lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf ekonomi warga.
PT Gunanusa Eramandiri telah lama berkecimpung dalam ekspor kacang tanah ke 20 negara dan mempunyai pabrik di daerah Cikarang, Jawa Barat dan Pati, Jawa Tengah dan jika kapasitas kacang di Sigi meningkat akan dibuatkan mini plant di Sigi.
Tim ahli pendamping dalam program ini, Prof Maharwati menjelaskan penanaman kacang tanah varietas hypoma ini akan menggunakan konsep pertanian modern sehingga petani terbiasa dalam menggunakan teknologi dalam bertani. Pihaknya bersama tim advisor dari Untad dan IKA Unhas akan melakukan pendampingan dalam program ini. HAI