PALU, MERCUSUAR – Bank Sulteng menindalanjuti perjanjian kerjasama penanaman kacang tanah secara komersial dengan menyetujui pencairan kredit bagi 17 petani kacang tanah di Desa Sidera dengan lahan seluas 17 hektar.
Dirut Bank Sulteng Rahmat A Haris mengungkapkan pencairan kredit pertanian ini sebagai pintu gerbang dimulainya pertanaman kacang tanah komersial yang hasilnya akan ditampung PT Gunanusa Eramandiri sebagai offteker (pembeli).
“Kita fokus dan ayo bersama kita kerjakan, hari ini sudah siap 20 hektar yang akan dikelola 17 petani sebagai pintu gerbang. Proses kredit sedang disiapkan oleh Bank Sulteng Cabang Sigi,”ungkapnya belum lama ini di Palu.
Rahmat menjelaskan pencairan kredit tidak langsung diberikan secara tunai kepada petani penggarapa tetapi melalui mekanismen yang telah disepakati antara Bank Sulteng selaku pemberi kredit dan PT Gunanusa selaku offteker. Dimana dalam melaksanakan operasional sehari-hari dibentuk badan hukum berbentuk PT Sejahtera Petani Indonesia (SPI) yang terdiri dari perwakilan Bank Sulteng dan PT Gunanusa.
Sementara itu, PT Gunanusa mengirimkan mesin pertanian modern untuk memudahkan petani dalam mengelola kacang tanah. Keberadaan mesin ini agar efisiensi dalam mengolah lahan dan pemanen sehingga petani tidak banyak mengeluarkan biaya dalam merawat tanaman ini. HAI
