Bank Sulteng Siapkan Kredit Usaha Tani

petani

PALU, MERCUSUAR – Dalam pola pertanaman kacang tanah yang melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di kabupaten Sigi, Bank Sulteng akan menyalurkan pembiayaan dalam bentuk kredit usaha tani senilai Rp15,360 juta per hektar.

Kepala Kredit Bank Sulteng, Taufik saat dilakukan pertemuan dengan gapoktan beberapa hari lalu mengungkapkan pembiayaan kredit senilai Rp15 juta itu diperuntukkan untuk pembiayaan produksi kacang tanah dari penyediaan bibit, pupuk, mesing penggarap, biaya hidup petani selama memelihara tanaman sehingga bisa fokus dalam mengelola tanaman kacang tanah.

“Jadi kredit ini tidak diberikan dalam bentuk tunai tetapi diberikan dalam bentuk biaya produksi, diberikan kepada setiap petani yang tergabung dalam kelompok tani sehingga jika ada satu yang mengalami kendala anggota kelompok yang lain turut membantu mengatasinya,” ujarnya.

Menurut Taufik, dalam penyaluran kredit usaha tani ini dipersyaratkan agunan berupa tanah atau hasil produksi sesuai dengan ketentuan undang – undang perbankan. Namun, untuk jaminan ini tidak menjadi hal utama karena yang penting adalah keseriusan petani dalam mengembangkan usaha pertanaman kacang tanah ini.

Dalam penyaluran kredit usaha tani ini, Bank Sulteng mendapat dukungan antisipasi resiko kredit dalam bentuk asuransi yang diberikan BUMN Jasindo. Ketentuan penjaminan asuransi adalah setelah 70 hari masa tanam dan Jasindo mengganti dalam bentuk biaya produksi. Secara kalkulasi bisnis, petani bisa mengembalikan kredit bank jika hasil panen kacang tanah mencapai 2,4 ton per hektar dan mendapatkan hasil bersih setelah dipotong biaya produksi dan pengembalian kredit sebesar Rp5 juta. HAI

Pos terkait