PALU, MERCUSUAR – Komunitas Pecinta Lingkungan Sulteng memandang penting untuk bergerak dan bangkit bersama, di tengah masa pendemi, untuk memperkenalkan produk-produk lokal ramah lingkungan, serta menyampaikan kabar baik kepada masyarakat kota Palu dan sekitarnya, di masa pandemi geliat ekonomi di tingkat usaha kecil masih saling bergandeng tangan untuk bangkit, dan bergerak bersama, serta memberikan penyadaran publik untuk lebih peduli dan ramah terhadap lingkungan.
Hal tersebut dikemukan oleh Mardiyah, selaku Kordinator Kegiatan Bazar Produk Lokal Ecofriendly, dengan tajuk Lokal itu Nagaya, pada Sabtu (05/12/2020). Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan bersama berbagai komunitas, pecinta lingkungan, dan kelompok usaha, yang dilangsungkan di area Hannah Homestay.
“Penerapan protokol kesehatan Covid-19, pembayaran non tunai (untuk mendukung program cash less society yang diluncurkan Bank Indonesia sejak 2014), peniadaan penggunaan kantong plastik. Hal ini tidak mengurangi animo dan antusiasme masyarakat untuk datang, belajar dan membeli produk-produk lokal ramah lingkungan,” jelasnya.
Rofiko, dari Kota Rindau, sebagai perwakilan dari komunitas-komunitas yang menampilkan produknya dalam bazar ini mengatakan, isu untuk selalu menjaga lingkungan dan merawat kearifan lokal, juga merupakan pondasi yang mendasari adanya kegiatan bazar ini. Beberapa komunitas yang tergabung dalam pelaksanaan bazar ini, sangat sering menyerukan pentingnya memilah sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggunakan produk olahan organik, dan beberapa upaya baik untuk merawat bumi.
“Kegiatan ini merupakan batu loncatan untuk kegiatan-kegiatan kolaborasi bersama selanjutnya, serta merupakan upaya untuk menutup akhir tahun dengan senyuman, dan berharap bisa menjadi angin segar di tengah pandemi dan resesi, yang sedang melanda negeri tercinta,” jelasnya.
Pihak-pihak yang terlibat di balik adanya Bazar Produk Lokal Ecofriendly ini adalah Hannah Homestay, Syasya Soap, Nobalu, Kota Rindau, The Rane, Domomoplastik, Ini Kombucha, Kopi 28 Sigi, Rapoviaka, Poviana, Keripik Tiara, Rona Bumi, Macrame Palu, Lab Kebun, Lingkar Hijau, Sinekoci, Earth Hour Palu, Walhi, dan Ibu Foundation.
Kegiatan ini juga didukung oleh media lokal Mercusuar, Soal Palu, Palu Fotonet, Next Teen, dan Insta Nusantara Palu. RES