Berdayakan UMKM dan Kaum Perempuan, BRI Bina Klaster Pandan Wangi Amlapura

9E7C6436-8DD6-4B16-A81A-3B60998E127F-a4bf6257

JAKARTA, MERCUSUAR   PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.  mengangkat potensi bisnis anyaman daun pandan di DesaTumbu, Kecamatan Karang Asem, Kabupaten Karang Asem, Provinsi Bali melalui klaster usaha binaan Pandan Wangi BRI Unit Amlapura dengan memberdayakan pelaku UMKM dan kaum perempuan.

Terbentuknya klaster usaha binaan Pandan Wangi ini berawaldari ketua klaster yakni I Made Pasek yang melihat daun pandandidesanya sangat melimpah namun belum dimanfaatkan secaraoptimal oleh masyarakat sekitar.

I Made Pasek kemudian melihat potensi ekonomi darimelimpahnya daun pandan tersebut dan membuat bisnis baru di desa Tumbu yakni anyaman dari daun pandan. Usaha tersebutmemberdayakan masyarakat sekitar khususnya kaum ibu untukikut serta dalam produksi anyaman pandan sehinggaterbentuklah klaster Pandan Wangi.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto yang datangmengunjungi klaster tersebut mengatakan bahwa program BRIini memang difokuskan untuk mengangkat potensi ekonomi di daerah melalui pembinaan kelompok usaha atau klaster.Khususnya melalui pemberdayaan yang berkesinambungankepada kaum ibu, dan memberikan akses permodalan yang sesuai dengan skala usaha yang dikembangkan.

Menurut Catur, pembinaan melalui klaster usaha ditujukanmendorong peningkatan produksi dan kapabilitas UMKM. Selain itu, untuk peningkatan daya saing produk UMKM.

“Kami memang mengelompokan pelaku usaha ini ke dalamklaster binaan. Harapannya, para pelaku usaha tersebut dapatberkembang dan maju bersama melalui pemberdayaan yang BRI lakukan. Sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan skalausahanya melalui proses produksi hingga pemasaran yang kuatdan mampu menghadapi tantangan bisnis ke depan,” ujar Catur.

Atas pemberdayaan dan pembinaan yang dilakukan BRI, KlasterPandan Wangi BRI Unit Amlapura pun mengalami kemajuanpesat. Hal ini mendorong Menteri BUMN Erick Thohir untukmenyempatkan diri mengunjungi Klaster Pandan Wangi Unit Amlapura di sela-sela kunjungan kerjanya di Bali pada Selasa(28/12).

Erick memantau langsung keberhasilan BRI dalam mengangkatsalah satu potensi ekonomi di daerah. Yaitu dengan mendorongmasyarakat lebih berdaya yang menjadi modal dasar penguatanketahanan ekonomi melalui pelaku bisnis di tataran akar rumput.

Klaster usaha ini melibatkan setidaknya 56 orang pengrajin dan telah memproduksi tas, tikar, tempat tisu, dan lain sebagainyadari bahan daun pandan. Bahan baku dihasilkan dari lahanseluas 2.000 meter persegi yang berada di Desa Tumbu.Pemberdayaan yang memanfaatkan ibu rumah tangga denganmembuat anyaman pandan mampu memberikan pendapatansampingan.

Dalam hal packaging dan pemasaran, klaster usaha ini pun melibatkan villa di Candi Dasa, dan masyarakat lokal di Bali. Langkah pemberdayaan BRI berikutnya adalah melakukanakuisisi nasabah sehingga ketua kelompok mendapatkan layananperbankan Kupedes, anggota kelompok sudah mendapatkankredit usaha rakyat (KUR), KECE, kerja sama kemitraan dan seluruh anggota sudah difasilitasi rekening tabungan.RES/*

Pos terkait