PALU, MERCUSUAR – Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (10/11/2021) mengelar kegiatan Temu Responden 2021 dengan tema memanfaatkan pemasaran digitalisasi, mencapai keuntungan optimal di Hotel Santika Palu.
Sesuai dengan temanya, kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah responden BI Sulteng tersebut diharapkan mampu memanfaatkan pemasaran digitalisasi. Untuk meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan pemasaran digital, BI Sulteng menghadirkan langsung tiga narasumber yaitu Pakar Pemasaran Digital, Suryadin Laodding, artist sekaligus pengusaha, Titi Kamal, dan narasumber dari Tokopedia.
Plt Kepala BI Sulteng, Victor Arya Bekti H dalam sambutannya mengatakan, potensi ekonomi digitalisasi masih terus meningkat. Berdasarkan data penguna internet sudah berada diangka di atas 50 persen, rata-rata pengunaan internetnya hingga 9 jam setiap harinya.
Apalagi, lanjutnya, dengan sistem digitalisasi, pemenuhuan kebutuhan tetap terjaga walaupun di tengah pandemi, terutama pada saat pemberlakuan Pembatasan Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sulteng lalu.
“Potensi inilah yang perlu kita optimalisasikan, dimana pasar digital mampu survive disituasi pandemi terutama pemberlakuan PPKM, dimana transportasi dan pergerakkan masyarakat yang terbatas,” jelasnya.
Victor menjelaskan, hingga Oktober 2021, sektor perdagangan masih terus tumbuh dan didominasi oleh konsumsi rumah tangga. Hal ini Mengambarkan bahwa daya beli masyarakat di Sulteng masih relatif tinggi.
Untuk memenuhi daya beli masyarakat yang cukup tinggi ini tentu pemanfaatan digitalisasi sangat berperan penting terutama menjelang gelombang ke tiga covid-19 pada Desember mendatang yang diharapkan tidak terjadi peningkatan drastis seperti sebelumnya.
“Salah satu pemanfaatan pemasaran digilisasi yaitu dengan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang akan memaksimalkan pelaku usaha dalam bertransaksi di era digilisasi saat ini,” jelasnya.RES