PALU, MERCUSUAR – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu mengajak beberapa orang petani sekaligus peternak dari perwakilan kelompok tani Kabupaten Parigi dan Kabupaten Sigi belajar atau studi banding ke Kota Malang, Jawa Timur yang didampingi langsung oleh Wakil Bupati Parigi, Badrun Nggai.
Studi banding yang bertujuan untuk mengembangkan pertanian yang berbasis agro wisata dan industri ini merupakan tindaklanjut program Bank Indonesia untuk terus menigkatkan perekonomian para petani dan peternak dan menjaga stabilitas inflasi di Sulteng.
Kepala BI Sulteng, Miyono menjelaskan, dalam studi banding tersebut ada beberapa potensi yang bisa dimanfaatkan oleh para petani di Parigi dan Sigi untuk menciptakan pertanian yang berbasis agro wisata maupun bisnis, salah satunya dengan pengembangan buah naga dan perkembang biakkan hewan-hewan ternak.
“Kalau di Malang selain agro wisata pertanian buah apel, disana juga ada proses produksi susu dari hewan-hewan ternak,” jelasnya.
Pertanian dan peternakkan berbasis agro wisata dan bisnis tersebut tentu bukan hal mustahil untuk direalisasikan, karena beberapa tahun terakhir, BI Sulteng sudah memberikan bantuan para petani dan peternak untuk bisa mengembangkan hasil panen dan mengembang biakkan hasil ternaknya. Bahkan belum lama ini, BI Sulteng secara resmi meresmikan bantuan kepada kelompok tani di Parigi lengkap dengan puluhan ekor sapi.
“Kita berharap melalui studi banding, bantuan serta binaan Bank Indonesia ada sumber-sumber potensi baru yang bisa menghasilkan dan mensejahterakan para petanu kita di Sulteng, apalagi saat ini hasil panen para kelompok tani binaan BI yang mengunakan metode hazton menghasilkan hasil panen yang cukup banyak, semoga bisa ditiru oleh petani lainnya di Sulteng” ujarnya.RES
