PALU, MERCUSUAR – Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) mendorong Bank Penbangunan Daerah (BPD) Sulteng untuk kembangkan penerapan digitalisasi untuk mempermudah kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam memperluas Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah tahun 2022 mendatang.
Hal itu disampaikan Kepala BI Sulteng, Abdul Majid Ikram pada kegiatan Pembentukkan SK Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Provinsi Sulteng yang di gelar oleh Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sulteng, Kamis (16/12/2021) di salah satu hotel di Kota Palu.
Majid menjelaskan, Bank Indonesia akan mendukung bahkan mendorong Pemda untuk berkolaborasi dan mengandeng BPB Sulteng dalam menerapan sistem digitalisasi.
BI Sulteng juha berharap, menerapan pembayaran parkir non tunai di Kota Palu, Pemkot bisa mengandeng BPD Sulteng. Namun diharapkan BPD juga mampu meningkatkan teknologi digitalisasinya kedepan untuk mempermudah kerja sama tersebut.
“BPD harus cepat, jangan sampai bank lain yang akan menikmatinya. Bank Indonesia akan bersama-sama BPD untuk menyampaikan ke pemda agar bisa bersinergi dengan BPD agar bank daerah kita juga bisa meningkat,” jelasnya.
Kepala Divisi IT BPD Sulteng, Muh Abdul Bundung menjelaskan, BPD Sulteng saat ini sedang melakukan komunikasi dengan Pemda untuk penerapan digitalisasi mendatang. Menurutnya, saat ini BPD Sulteng bahkan sudah mempersiapkan sistem digitalisasinya seperti Mobil Banking bahkan sistem pembayaran QRIS.
“Walaupun masih buku I saat ini kami terus berupayakan bahkan mensiasati implementasi tersebut dengan menyiapkan aplikasi dan layanan digitalisasi ke depan. Tentunya kami berharap bisa berkolaborasi dengan Pemda,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Palu, dr. Renny Lamadjido sangat terbuka untuk ikut membesarkan bank daerah dengan berkolaborasi bersama. dr. Reny berharap BPD Sulteng bisa lebih pro aktif dalam mengajak pemda berkolaborasi.
“Untuk Bank Sulteng hafusnya lebih pro aktif, kami tidak tau kalau Bank Sulteng mau datang ke kami, karna selama ini yang datang ke kami itu bank-bank lain,” ujarnya.RES