BI Sulteng Gelar Sekolah Lapang Budidaya Tani Metode Hazton 

Bank Indonesia 1-fcc2847c
SEKOLAH LAPANG - Kegiatan Sekolah Lapang Budidaya Tani Metode Hazton yang digelar Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sulteng mengelar Sekolah Lapang Budidaya Tani Metode Hazton di Desa Suli Indah Kecamatan Balinggi, Parigi Moutong (Parmout) dengan mengundang beberapa kelompok tani dari Kabupaten Poso, Jumat (18/2/2022) dengan mengundang tiga kelompok tani dari Kabupaten Poso. FOTO : BI SULTENG

PALU, MERCUSUAR – Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sulteng mengelar Sekolah Lapang Budidaya Tani Metode Hazton di Desa Suli Indah Kecamatan Balinggi, Parigi Moutong (Parmout) dengan mengundang beberapa kelompok tani dari Kabupaten Poso, Jumat (18/2/2022). Kegiatan sekolah lapang tersebut diselenggaran sebagai upaya Bank Indonesia mendorong peningkatan produktivitas hasil tani di Sulteng.

Kepala BI Sulteng, Dwiyanto Cahyo Sumirat menjelaskan, Sekolah Lapang Parigi Moutong tahun 2022, merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yakni Forum Tani yang telah dilakukan pada tahun 2021 dan juga identifikasi yang telah Bank Indonesia lakukan kepada kelompok tani di daerah Tentena dan Poso. Apalagi dengan rencana pemindahan ibu kota negera yang harus dimanfaatkan daerah sebagai penyokong kebutuhan pangan IKNB.

Untuk itu pada sekolah lapang kali ini, BI Sulteng sengaja mengundang tiga kelompok tani yang berasal dari Kabupaten Poso sebagai upaya memperkuat komunikasi antar petani karena berdasarkan data BPS, pada tahun 2020 luas lahan panen di Kabupaten Poso mencapai 25.284 ha. Luas lahan tersebut tercatat menurun jika dibandingkan dengan tahun 2019 yang dapat mencapai 29.099 ha. Pada tahun 2020, data produksi di Kabupaten Poso juga tercatat menurun dari tahun 2019 sebesar 118.785 ton menjadi 99.359 ton di tahun 2020. Dengan terselenggarakan kegiatan sekolah lapang tersebut, BI berharap kelompok tani di Kabupaten Poso bisa meningkatkan peoduktivitas tani dengan menerapkan metode hazton.

“Diperlukan adanya upaya terobosan untuk memaksimalkan produktivitas dimaksud. Sehubungan dengan itu, diperlukan sinergi kebijakan dan koordinasi dan antara Pemerintah Daerah, BPTP serta petani di lapangan untuk dapat mendorong produktivitas guna menunjang ketersediaan pangan baik di internal provinsi Sulteng maupun secara nasional,” ujarnya.

Anto sapaan akrabnya juga menjelaskan, BI Sultemg telah memfasilitasi koordinasi antara Pemda, OPD dan Instansi terkait serta dan para petani melalui Forum Tani yang telah dilakukan di tahun 2021 dan sekolah lapang, dalam kegiatan tersebut kontribusi Bank Indonesia juga tercermin dari keberhasilan kelompok tani binaan Bank Indonesia, yaitu Kelompok Tani Dewi Kunthi. Kelompok tani tersebut beranggotakan 85 petani dengan luas lahan garapan 120 hektar. 

“Kelompok tani Dewi Kunthi telah menerapkan metode Hazton sejak Mei 2017, dan secara konsisten menunjukkan peningkatan produktivitas dari rata-rata 5,3 ton/hektar menjadi rata-rata 9,3 ton/hektar,” jelasnya.

Pembukaan Sekolah Lapang Budidaya Tani Metode Hazton tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Parmout, Samsurizal Tombolotutu yang mendukung dan mengapresiasi BI Sulteng terselenggaranya kegiatan tersebut sebagai upaya peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Parmout serta memastikan efektivitas rencana replikasi budidaya hazton dan memberikan peningkatan pemahaman petani di Kabupaten Poso terkait pengunaan metode hazton.

“Hal ini dilakukan tentunya dengan harapan daerah kita dapat mencapai swasembada beras dan menjadi penyuplai beras nasional serta untuk mengantisipasi kebutuhan kalimantan timur sebagai calon ibu kota negara (ikn) yang tentunya akan menjadi peluang bagi Sulteng khususnya Parigi Moutong,” jelasnya.RES

Pos terkait