Bisnis Kacang Tanah, Bank Sulteng Bertemu Gapoktan

bpd

PALU, MERCUSUAR – Untuk menindak lanjuti usaha bisnis penanaman kacang tanah di Kabupaten Sigi, Bank Sulteng bersama PT Socio Komunikasi melakukan pertemuan dengan 10 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Maranatha, Selasa (14/4/2020).

Dalam pertemuan itu, para petani antusias dalam mengajukan pertanyaan dan berkeinginan untuk menjadi mitra dalam pertanaman kacang tanah yang diinisiasi Bank Sulteng dan PT Gunanusa Mandiri selaku pembeli kacang tanah dari petani.

Direktur PT Socio Komunikasi, Kamal mengungkapkan pertemuan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada Gapoktan tentang penanaman kacang tanah di Desa Maranatha yang bertujuan untuk memberikan peluang bisnis kepada petani yang telah lama lahannya tidak digunakan sejak bencana yang terjadi September 2018 lalu.

Diharapkan dengan peluang usaha bisnis penanaman kacang tanah ini yang dalam proses penanaman dan pemasarannya didukung pihak perbankan, pendamping dan pihak pembeli akan menghasilkan usaha pertanian yang baik bagi masyarakat.

Akademisi Untad, Prof Maharwati selaku pendamping ahli dalam penanaman kacang tanah ini mengungkapkan kedepan teknik budidaya kacang tanah akan diakselerasi ke smart farming. Ini sejalan dengan menggali potensi lahan terdampak liquifaksi dengan budidaya kacang tanah organik yang akan mewujudkan pola pertanian modern secara berkelompok.

Dirut Bank Sulteng, Rahmat A Haris mengungkapkan Bank Sulteng sebagai bank milik masyarakat Sulteng ingin turut berkontribusi dalam pembangunan daerah setelah bencana. Wujud kontribusi dalam penanaman kacang tanah dengan mengajak petani untuk mengembangkan budidaya kacang tanah yang berkualitas.

“Sebagai bank miliki daerah dan masyarakat Sulteng, Bank Sulteng ingin turut meningkatkan pendapatan petani melalui penanaman kacang tanah. Jangan terlalu berpikir mengenai jaminan yang penting niatnya,” katanya. HAI

Pos terkait