PALU, MERCUSUAR – Prospek usaha penjualan perumahan di Kota Palu dan sekitarnya turut terdampak pandemi Covid-19. Hal ini terjadi sejak tiga bulan terakhir dan diharapkan ada kebijakan dari pemerintah untuk meningkatkan daya beli masyarakat sehingga bisa membeli rumah.
Direktur PT Citra Puspa Mandiri pengembang perumahan di Silae, Liardi Candi Naga mengakui minat masyarakat untuk membeli rumah sejak merebaknya Covid menurun sehingga perkembangan pembangunan di perumahannya tidak selancar sebelum pandemi. “Banyak calon pembeli rumah di perumahan kami menunda transaksi pembelian terutama dari Pasangkayu karena ada pembatasan perjalan di pos perbatasan,” kata Liardi di kantornya, Senin (29/6/2020).
Menurut Liardi, jika dilihat dari aspek pembiayaan perbankan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) masih terbuka lebar tetapi bersikap hati-hati karena saat ini banyak perusahaan yang mengurangi pegawainya sehingga perbankan sangat berhati-hati dalam memberikan KPR.
Direktur Abdi Jasa Developer, Suparman mengungkapkan sejak dua tiga bulan ini aktivitas pembangunan rumah di perumahanya di Kalukubula mengalami pengurangan jam kerja sehingga berimbas pada jumlah rumah yang dibangun. Pihaknya merencanakan pada tahun ini membangun 700 unit rumah tetapi karena ada pandemic dikoreksi menjadi 300 unit hingga akhir tahun.
Ketua DPD REI Sulteng, Musafir Muhaemin menyatakan pihaknya berharap pengembang tetap melakukan aktivitas pembangunan perumahan agar bisa memutar roda perekonomian masyarakat karena sektor properti mempunyai daya ungkit yang besar dalam menggerakan ekonomi. HAI