BNI Cairkan Tunjangan Khusus 15 Ribu Guru

tunjangan khusus

PALU, MERCUSUAR – BNI Cabang Palu mencairkan tunjangan khusus untuk 15 ribu tenaga pendidikan yang terdampak bencana di Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong pada 28 September  lalu.

 

Tunjangan khusus tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang disalurkan serentak melalui BNI, Kamis (29/11/2018).

 

Masing-masing tenaga pendidikan menerima tunjangan bervariasi.  Untuk yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) menerima Rp1,5 juta dan yang berstatus honorer sebesar Rp 2 juta. Tunjangan khusus tersebut diberikan dalam hitungan enam bulan. BNI sebagai penyalur telah mencairkan tunjangan untuk tiga bulan pertama.

 

“Untuk nominalnya masing-masing bervariasi dan hari ini (kemarin, red) pencairan tahap awal untuk tiga bulan pertama,” ujar Wakil Pemimpin BNI Cabang Palu, Harvy Sanny.

 

Harvy menjelaskan, untuk tenaga pendidikan yang mendapatkan tunjangan khusus tersebut adalah guru TK, SD, SLB, SMP, SMA, SMK dan pengawas. Semuanya di wilayah Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

 

Untuk pencairannya, tidak hanya dilakukan di cabang utama BNI tapi juga dibagi per Kantor Cabang Pembantu (KCP) sesuai UPTD atau kecamatan yang berada di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi.

 

“Jadi semua KCP melayani untuk sekolah-sekolah di kecamatan atau UPTD terdekat,” jelasnya.

Data dihimpun, dari 15 ribu guru tersebut,  guru yang terdampak bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu adalah 3.961 orang. Jumlah keseluruhan tunjangan  untuk Palu senilai Rp28 miliar. Kepala Disdikbud Palu, Ansyar Sutiadi, Rabu (28/11/2018)

mengatakan laboran, pustakawan, dan penjaga sekolah tidak mendapat dana tunjangan khusus tersebut. “Olehnya kita berharap kepada kepala sekolah agar dapat peduli dengan mereka dan dapat menyisihkan dana tunjangan khusus tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah tersebut bagi mereka,” harap Ansyar. RES

 

Pos terkait