PALU, MERCUSUAR – Bank Negara Indonesia (BNI) Palu terus mendorong kalangan milenial untuk menggunakan transaksi digital. Transaksi digital dinilai BNI akan memberi kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi.
“Sudah saatnya mengedepankan transaksi digital sebagai pilihan. Untuk itu, kita terus memberikan pemahaman dan sosialisasi terutama menyasar kalangan milenial tentang transaksi nontunai atau yang mengandalkan dunia digital. Produk kita itu seperti Yap,” ujar Pemimpin BNI Cabang Palu, Amiruddin.
Gencarnya sosialisasi di beberapa tempat dan kesempatan dengan berbagai pendekatan menurutnya juga selaras dengan semangat Gubernur Kalbar yang ingin terus meningkatkan literasi keuangan.
Sejauh ini, di Kota Palu, transaksi yang menggunakan nontunai BNI sudah mencapai angka yang lumayan tinggi. Pihaknya terus mendorong supaya transaksi seperti ini terus ditingkatkan.
“Untuk itu semua kita melakukan kerja sama dengan provider agar semakin maksimal. Selain itu, event sosialisasi digencarkan lagi. Kemudahan dan peningkatan layanan terus kita hadirkan,” jelasnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Miyono juga menyambut baik gencarnya sosialisasi BNI yang merangkul kalangan milenial untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kalbar. Bahkan, dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia 2018 belum lama ini, BNI mendapatkan penghargaan sebagai Bank Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) terkreatif.
“Apalagi kegiatan BNI tersebut dengan melakukan pendekatan yang disukai kalangan milenial sehingga informasi mudah dicerna. BNI telah mampu masuk ke berbagai generasi,” jelasnya.
Miyono menjelaskan, pihaknya juga terus mendorong perbankan di Sulteng untuk meningkatkan soialisasi keuangan agar literasi di Sulteng terus meningkat.
“Semua tentu butuh pembangunan infstruktur seperti listrik dan signal yang baik. Apalagi produk BNI berupa Yap yang transaksinya melalui telpon seluler, tentu butuh signal,” jelasnya.
