PALU, MERCUSUAR – Aktivitas jual beli di Pasar Tradisional Manonda sudah kembali normal. Namun, pedagang yang semula berada di dalam pasar, pascabencana alam beberapa waktu lalu, memilih berjualan di luar pasar.
Berdasarkan hasil kunjungan Ketua DPRD Kota Palu, Ishak Cae, pedagang beralasan tidak berjualan di dalam pasar karena kondisi bangunan yang cukup mengkhawatirkan. Beberapa bagian mengalami kerusakan karena gempa.
“Saya kunjungi langsung dan saya akan sampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melihat langsung kondisi pasar di sana,” jelas Ishak Cae.
Setelah meninjau, Ishak Cae juga berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Palu agar sesegera mungkin melakukan pembenahan dan memberikan tolerasi kepada kepada para pedagang untuk sementara waktu menjual di luar pasar.
“Wali kota juga sudah setuju untuk memperbolehkan mereka (pedagang, red) sementara berjualan di luar sambil menunggu (bangunan) segera diperbaiki, terutama lokasi penjualan ikan yg kerusakannya cukup parah,” jelasnya lagi.
Ishak juga menjelaskan, untuk proses perbaikan Pasar Inpres Manonda akan dilakukan sesegera mungkin sampai batas waktu masa transisi pemulihan Kota Palu pascabencana.
“Untuk anggaran perbaikannya kemungkinan kita akan menggunakan dana tanggap darurat atau dana relawan, karena banyak sekali relawan yang ingin membantu kita,” jelasnya.
Ishak juga menambahkan, saat ini yang terpenting adalah mengerakkan perekonomian masyarakat agar masyarakat bisa bangkit. Jika perekonomian kembali stabil, masyarakat tidak lagi berharap bantuan logistik dari pemerintah.
“Maka dari itu, kita perbolehkan saja pedagang berjual di luar sambil menunggu perbaikan pasar, agar perekonomian mereka juga tetap jalan pascabencana,” jelasnya.RES