PALU, MERCUSUAR – Ditengah pandemi Covid-19, kinerja Bank Sulteng tetap berjalan baik dengan tetap memperoleh laba sebesar Rp16,5 miliar per bulan dan hingga Juni 2020 akumulasi laba BUMD ini telah mencapai Rp99 miliar.
Dirut Bank Sulteng, Rahmat A Haris menjelaskan Bank Sulteng memiliki daya tahan yang kuat terhadap krisis, hal itu terbukti dari dua bencana secara beruntun masih dapat dilalui dengan baik dan memperoleh laba usaha diatas Rp100 miliar lebih.
“Alhamdulillah kami masih bisa meraih laba operasional pasca bencana dan pandemic yang terjadi saat ini,” imbuhnya.
Pendapatan Bank Sulteng masih bertumpuk pada bunga penyaluran kredit, kredit yang disalurkan hingga Juni 2020 mencapai Rp4,2 triliun atau melebihi dari rencana bisnis bank. Dana pihak ketiga yang dihimpun mencapai Rp5 triliun lebih yang berasal dari giro, tabungan dan deposito.
Lebih lanjut Rahmat Haris menambahkan, sesuai himbauan pemerintah untuk melakukan restrukturisasi kepada debitur terdampak Covid. Bank Sulteng telah merestrukturisasi 231 debitur dengan nilai pinjaman Rp22,815 miliar. Target debitur dari program ini adalah 1,726 debitur dengan volume kredit Rp335,530 miliar tetapi jumlah yang memenuhi syarat sebagaimana kriteria yang ditetapkan POJK hanya 231 debitur. HAI