BANGKEP, MERCUSUAR – Empat kecamatan di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) mengikuti Program Bursa Inovasi Desa Klaster Satu bertema ‘Menjadikan Desa Inovatif Dalam Pengelolaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa’ yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bangkep di gedung Bebengketan Kelurahan Salakan, Kecamatan Tinangkung, Selasa (16/7/2019).
Keempat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Tinangkung, Kecamatan Tinangkung utara, Kecamatan Tinangkung Selatan dan Kecamatan Peling Tengah.
Kepala Dinas (Kadis) PMD Bangkep, Rahmad Labou mengatakan kegiatan Bursa Inovasi Desa Klaster Satu dilaksanakan sesuai jadwal nasional, karena tahun ini secara nasional dilaksanakan kegiatan musyawarah desa (Musdes) untuk RPJMDes.
“Kegiatan Bursa Inovasi Desa ini memungkinkan desa-desa dapat terindikasi inovasi-inovasi. Jadi rekomondasi ini adalah mencantumkan menu inovasi di seluruh Indonesia secara serentak,” jelas Kadis.
“Untuk inovasi harus cocok dengan daerah dan desanya, serta langsung penandatanganan surat komitmen,” sambungnya.
Dikatakan Kadis, hasil evaluasi perkembangan Dana Desa (DD) yang diberikan kewenangan pada kades melalui pendampingan SDM, ternyata tidak cukup untuk instrumen mengembangkan desa.
Olehnya, Pemerintah Pusat memikirkan perlu percepatan pembangunan desa dengan memberikan benih inovasi nasional di Sulteng ini. “Kegiatan ini harus kita apresiasi, karena pelaksanaan yang pertama untuk daerah Sulteng sekitarnya. Tahun ini Bangkep mendapat penghargaan untuk bursa inovasi desa lewat 80 inovasi desa, hingga secara provinsi yang terbanyak klusternya dalam mempercepat pembangunan desa-desa di Bangkep,” kata Kadis.
Plt Bupati Bangkep, H Rais D Adam mengapresiasi pelaksanaan Bursa Inovasi Desa 2019 Kluster Satu itu.
Menurutnya, salah satu upaya kementerian desa dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di daerah pedesaan melalui pemanfaatan DD secara berkualitas melalui program bursa inovasi, karena merupakan forum penyebaran dan pertukaran inisiatif.
Olehnya, Bupati berharap dengan kegiatan itu pembangunan dengan ADD dan DD dapat efektif dan efisien. “Bursa inovasi desa untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi pedesaan serta membangun kapasitas desa yang berkelanjutan, demi meningkatkan kesejahteraan sosial, ekonomi masyarakat dan kemandirian desa di kabupaten Banggai Kepulauan ini,” ujarnya. PAR