PALU, MERCUSUAR – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng mengadakan kegiatan workshop entrepreneurship yang diikuti puluhan peserta yang berasal dari berbagai profesi di wilayah Sulteng.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Paramusu, Selasa (5/3/2019) itu dibuka Kepala Dinas Perindag Sulteng, Arief Latjuba dan menghadirkan narasumber dari pengajar multimedia dari Universitas Multimedia Nusantara dan praktisi bisnis di Kota Palu.
Menurut Arief Latjuba, kegiatan ini diharapkan dapat terbangun informasi data industry yang valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan serta terintegrasi baik dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta kota untuk mendukung pembinaan dan pengembangan industri, khususnya industry kecil dan menengah IKM).
Selain itu, kegiatan ini akan memotivasi dan mendorong anak muda untuk berwirausaha sehingga bisa membuka peluang lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi dalam penerimaan pajak negara.
“Kami berharap melalui pelatihan ini akan melahirkan wirausaha baru yang berbanding dengan peningkatan jumlah industry kecil dan menengah,” tuturnya.
Arief Latjuba menjelaskan saat ini sudah memasuki revolusi industry 4.0 dan yang berkaitan dengan kegiatan ini adalah big data. Yaitu peningkatan kemampuan sistem informasi untuk menciptakan Salinan data fisik secara digital dengan memadukan data-data digital dengan sensor.
“Proses ini mengumpulkan data mentah dan selanjutnya akan diproses agar menghasilkan informasi data lebih kompleks,” jelasnya.
Lebih lanjut Arief menuturkan, kondisi jumlah data industri saat ini masih simpang siru dan memprihatinkan antara kabupaten dan kota dengan provinsi jumlah data industrinya berbeda. Bahkan ada beberapa kabupaten dan kota tidak menyerahkan data industrinya ke provinsi. Akibatnya dalam penyusunan program kegiatan penumbuhan atau pengembangan industry di daerah banyak yang tidak tercover.
“Data tersebut adalah indikator atau tolak ukur dalam kemajuan pembangunan industry baik di kabupaten, provinsi, maupun pusat,” tutupnya.
Ketua Panitia workshop entrepreneurship, Muh Akbar mengatakn jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 90 orang yang berasal dari pelajar, mahasiswa, masyarakat biasa, dan pelaku bisnis. HAI