PALU, MERCUSUAR – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulteng mengadakan kegiatan Temu Bisnis/Promosi Produk Unggulan yang diikuti puluhan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Sulteng.
Kegiatan ini bertujuan untuk saling mengenalkan produk hasil IKM kepada sesama pelaku usaha dan menjembatani kegiatan promosi ke wilayah luar Sulteng. Dalam pertemuan ini dihadirkan narasumber dari gerai pasar modern yang memberikan kiat agar bisa mempromosikan produk melalui jaringan ritel modern yang berada di kota besar dengan menyasar konsumen yang lebih luas.
Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Industri Disperindag Sulteng, Bambang Mustanto saat membuka kegiatan itu mengungkapkan tujuan temu usaha bisnis untuk meningkatkan nilai tambah daerah dan daya saing produk IKM yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.
“IKM memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, juga menyerap tenaga kerja sehingga pengembangan IKM tidak dapat dilakukan parsial atau setengah-setengah namun harus komprehensif dan simultan dari seluruh unsur,” ungkapnya, seraya menegaskan IKM dituntut untuk mampu berdaya saing dengan sesama IKM lokal dan internasional untuk menghadapi era keterbukaan.
Kegiatan lain yang dilaksanakan Disperindag Sulteng adalah Good Manufacturing Practice (GMP), GMP adalah produk pangan olahan yang telah mendapatkan pengakuan dari lembaga tersertifikasi sehingga produk olahan tersebut diakui keberadaanya di dalam negeri dan luar negeri. Untuk di Sulteng sudah ada IKM yang mendapatkan pengakuan GMP sebanyak delapan IKM yang bergerak dalam bidang pangan.
GMP secara luas berfokus dan berakibat pada banyak aspek, baik aspek yang menyangkut pada proses produksi maupun proses proses operasi yang diutamakan pada GMP. Diharapkan selama proses GMP produk tidak terkontaminasi sehingga aman dikonsumsi konsumen. HAI