PALU, MERCUSUAR – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Sulawesi Tengah kembali mengeluarkan rilis mengenai data realisasi investasi
sampai triwulan II periode Januari – Juni Tahun 2019 yang mencapai Rp 10,46 triliun. DPMPTSP Sulteng merilis, realisasi ini meningkat sebesar 82,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Dari
total investasi tersebut, menyumbang 52,09 persen terhadap target tahun 2019, yaitu sebesar Rp. 20,08 triliun. Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 12.699 orang.
Capaian realisasi sampai triwulan II periode Januari – Juni tahun 2019, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 1,58 triliun naik 3,94 persen dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 8,87 triliun naik 110,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.
Selama periode Januari – Juni tahun 2019 berdasarkan lokasi proyek lima besar, Kabupaten Morowali Rp 7,9 triliun atau 75,15 persen, Kabupaten Morowali
Utara atau Rp 859,92 miliar, 8,22 persen, Kabupaten Banggai R 851,41 miliyar, 8,1 persen, Kabupaten Poso Rp 585,80 miliar, 5,60 persen, dan Kota Palu Rp 216,52 miliar, 2,07 persen.
Sementara lima negara teratas dengan realisasi investasi terbesar sampai dengan triwulan II
periode Januari – Juni Tahun 2019, yaitu RR Tiongkok Rp 7,23 triliun, 80 persen,
Singapura Rp 704,40 miliyar, 8 persen, Hongkong RRT Rp 342,01 miliar, 4 persen, Korea
Selatan Rp 226,89 miliyar, 2 persen, dan Taiwan Rp 223,55 miliar, 2 persen.
Berdasarkan sektor usaha, ada tiga sektor dengan nilai realisasi terbesar
sampai dengan triwulan II periode Januari – Juni Tahun 2019 listrik, gas
dan air sebesar Rp 4,21 triliun, 40 persen, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya senilai Rp 3,75 triliun, atau 36 persen. Tanaman pangan, perkebunan dan
Peternakan sebesar Rp 834,74 miliar atau 8 persen. Capaian Realisasi PMA terbesar tersebut berdasarkan sektor tiga usaha,
dengan nilai realisasi terbesar, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya sebesar Rp 3,75 triliun, atau 42 persen. Listrik, gas, dan air
Rp 3,63 triliun, 41persen, dan industri kimia dan farmasi Rp.780,67 miliar, 9 persen.
Capaian Realisasi PMDN terbesar berdasarkan sektor usaha, ada tiga sektor usaha
dengan nilai terbesar, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan sebesar Rp 832,32 miliar, 53 persen, listrik, gas dan air sebesar Rp 588,77 miliar, 37 persen, serta perdagangan dan reparasi Rp 103,48 miliar atau 7 persen. BOB