PALU, MERCUSUAR – Respon masyarakat terhadap produk pembiayaan Rahn Tasjily Tanah atau gadai tanah yang diperkenalkan PT Pegadaian (Persero) tahun lalu mendapat sambutan positif dari nasabah. Gadai tanah yang diperkenalkan ini merupakan program gadai dengan skema syariah.
“Alhamdulillah produk ini sangat bagus disambut oleh masyarakat, tahun 2019 penyaluran pembiayaan gadai tanah mencapai Rp6 miliar. Padahal baru kita gulirkan tahun lalu dan kami menargetkan pertumbuhan produk ini tahun ini mencapai 20 persen,” tulis Pemimpin Cabang Pegadaian Syariah Palu Plasa, Wagiman saat dihubungi di Palu, Senin (10/2/2020), seraya menambahkan potensi gadai tanah sangat besar seiring program pemerintah membagi-bagikan sertifikat tanah.
Ia mengungkapkan gadai tanah ini bisa diambil nasabah yang memiliki sertifikat tanah. Tanahnya yakni tanah produktif misalnya ada bangunan atau sawah dan perkebunan di atasnya. Syaratnya yakni tanah tersebut harus berada sesuai dengan domisili yang tertera di kartu identitas nasabah.
Nantinya, tambah dia, Pegadaian akan menghitung nilai jual tanah dengan kemampuan membayar (payment capacity) nasabah tersebut. Sehingga keluar nominal angka yang menjadi agunan.
Ia menyebutkan tenor waktu gadai tanah yakni 1-5 tahun. Dengan sistem syariah, nasabah akan mendapatkan keuntungan tersendiri.
Lebih lanjut Wagiman mengungkapkan, selain produk pembiayaan gadai tanah pembiayaan kendaraan bermotor, pembiayaan porsi haji dan gadai BPKB banyak diminati masyarakat karena mempunyai kelebihan dibanding produk pembiayaan lain yang ditawarkan perusahaan pembiayaan kovensional. HAI