PARIGI, MERCUSUAR – Bank Sulteng terus mendekatkan diri kepada masyarakat lewat kehadiran kantor-kantor cabang baru seperti di Parigi yang diresmikan Gubernur Drs. H. Longki Djanggola, M.Si, pada Kamis siang (3/12/2020).
Peresmian berlangsung simbolis dengan pengguntingan pita di pintu masuk dan penandatanganan prasasti peresmian.
Kantor baru tersebut juga strategis karena terletak di kawasan perkantoran kabupaten di Kelurahan Kampal.
Nampak hadir di sana, Wakil Bupati H. Badrun Nggai, SE, Kepala OJK Sulteng Gamal Abdul Kahar, unsur forkopimda, dewan komisaris dan direksi Bank Sulteng, pejabat terkait dan Magau Parigi.
“Tidak hanya terpusat di Palu tapi kini (Bank Sulteng) telah masuk sampai ke kabupaten, termasuk Parigi dan kota-kota lain,” kata gubernur dalam sambutan peresmian.
Secara khusus gubernur meminta pemda kabupaten lebih mendahulukan jasa layanan bank pelat merah kebanggaan masyarakat Sulteng ini.
Untuk itu, Ia meminta dana-dana OPD yang akan dibelanjakan mesti dititip di Bank Sulteng.
“Prioritaskan dulu Bank Sulteng karena Pemda Parigi Moutong (salah satu) pemegang sahamnya,” ujar gubernur menegaskan.
Sementara Wabup Badrun Nggai berharap kantor cabang Parigi dapat lebih mempermudah masyarakat melakukan transaksi perbankan dengan aman dan nyaman.
“Insya Allah pelayanan Bank Sulteng siap melayani 278 desa dan 5 kelurahan di 23 kecamatan,” harapnya.
Pembangunan Bank Sulteng cabang Parigi menurut Dirut Rahmat Abdul Haris dimulai sejak September 2019 dan selesai pada 30 November lalu, serta menyedot biaya pembangunan lebih kurang Rp8,5 Miliar Rupiah.
Dalam prosesnya kata dirut ada dua tantangan yang dihadapi yaitu pertama ternyata lahan tersebut belum memiliki legalitas hukum sehingga harus dituntaskan dahulu.
Kedua, gempa 28 September 2018 ternyata menyebabkan konstruksi bangunan yang sudah dirancang pengembang harus direvisi agar mampu bertahan dengan struktur tanah pascagempa.
Adapun target Bank Sulteng ke depan jelas dirut adalah mewujudkan target buku 2 yang mana modal inti bank sampai akhir Oktober 2020 telah mencapai 1,28 Triliun Rupiah.
Selain itu Ia berencana meningkatkan status kantor perwakilan Jakarta menjadi kantor cabang sepenuhnya dan memperkuat layanan transaksi digital.
“Bank Sulteng sedang mempersiapkan proses-proses teknologi untuk mendukung transaksi digital,” sebutnya menggambarkan rencana ke depan. BOB/*