PALU, MERCUSUAR – Hari Bank Perkreditan Rakyat (BPR/BPR Syariah) yang diperingati setiap 21 Mei merupakan momentum untuk memperjuangkan eksistensi BPR/BPRS lebih baik.
“Hari BPR tahun ini, ditengah-tengah pandemic Covid-19 yang tentunya dijalani insan BPR dengan keprihatinan, walaupun ditengah keterpurukan insane BPR sebagai wadah keuangan tetap mendukung UMKM. BPR tetap eksis mendukung UMKM,” ungkap Ketua DPD Perbarindo Sulteng, FGWB Tutuhatunewa saat dihubungi di Palu, Kamis (20/5/2021).
Ricky panggilan akrabnya, berharap kondisi pandemi tidak melunturkan semangat insane BPR untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan keadaan serta tantangan jaman yang terus berubah. “Kami percaya pemerintah akan terus memberikan dukungan untuk pengembangan usaha BPR, khususnya seluruh pemerintah daerah di Sulteng. Semoga BPR jaya dan UMKM maju,” tandasnya.
Kepala OJK Perwakilan Sulteng, Gamal Abdul Kahar menegaskan BPR menempati peran yang strategis dalam perekonomian Indonesia terutama dalam mendorong perkembangan UMKM. hadirnya BPR sukses menyediakan beragam produk keuangan seperti perbankan lain. selain itu, karakteristik BPR yang memiliki kemudahan dalam penyaluran kredit dan keunikan dalam menghimpun dana masyarakat dibandingkan dengan bank konvensional lain menjadi daya tarik tersendiri sehingga BPR masih tumbuh dan berkembang.
“Kami berharap hari BPR-BPRS nasional bukan hanya sebagai pengingat eksistensi industry, tetapi juga sebagai pengingat untuk terus berjuang meningkatkan peran BPR-BPRS dalam perekonomian khususnya sektor UMKM. untuk menuju masyarakat yang sejahtera serta menjadikan BPR sebagai institusi keuangan yang terpercaya dan dapat meningkatkan inklusi keuangan,” ujar Gamal. HAI